oleh

Pesen Sabu Online, Dua Mahasiswa Dicokok Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6-IF (25) serta DB (25), dua mahasiswa salah satu perguruan tinggi diwilayah Jakarta dan Jawa Tengah, harus berurusan dengan petugas Kantor Pelayanan Bea Cukai dan Kepolisian Resort (Polres) Bandara Soekarno Hatta, (Soetta) Tangerang, karena terbukti telah memesan narkotika jenis sabu seberat 30 gram, melalui (via) website.

Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta Tangerang Okto Irianto mengungkapkan, pada Selasa 7 Oktober 2014 lalu, pihaknya mencurigai sebuah paket kiriman asal Meksico dengan alamat tujuan Bintaro, Tangerang.

“Paket tersebut berisi sebuah alat pembersih karang gigi. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh petugas kami, ternyata benar didalamnya terdapat narkotika jenis Methamphetamine atau sabu berbentuk kristal bening,” ungkapnya, Jum’at (17/10/2014).

Selanjutnya, tambah Okto, pihaknya langsung melaporkan temuan tersebut kepada pihak Satnarkoba Polres Bandara Soeta Tangerang, untuk dilakukan pengembangan ke alamt tujuan paket tersebut.

“Kami langsung bekerjasama dengan pihak kepolisian Bandara. Dan akhirnya berhasil meringkus tersangkanya,” tukasnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bandara Soeta Tangerang Kompol M Guntur menjelaskan, kedua tersangka yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Informasi Teknologi (IT) disebuah perguruan tinggi swasta ini mengaku, memesan barang haram itu di www.agoradrugs.com.

“Ya, setelah kami lakukan pemeriksaan mendalam, akhirnya mereka mengakui memesan sabu. seberat 30 gram, dari meksiko melalui website www.agoradrugs.com,” ujar Kasat.

Upaya tersebut dilakukan, lanjut Kasat, karena kedua tersangka menginginkan kualitas sabu yang terbaik, namun dengan harga terjangkau.

“Mereka beli hanya 15 juta, sedangkan estimasi pasaran disini bisa mencapai 40 juta. Dan, hasil lab kita, kualitas sabu itu diatas rata-rata,” jelasnya.

Kasat menambahkan, sepertinya mereka tidak takut sama sekali dalam melakukan pemesanan barang terlarang itu. Sebab, jelas tertulis dalam tujuan pengiriman, alamat tinggal lengkap tersangka DB.

“Pengiriman dituju ke alamat rumah tersangka DB. Dan selanjutnya, kami kembangkan ke satu tersangka lainnya. Dan pengakuannya akan mereka konsumsi sendiri,” pungkasnya.(ges/arsa)

Print Friendly, PDF & Email