oleh

Perut Membengkak, Bocah 10 Tahun di Solear Menunggu Uluran Tangan

image_pdfimage_print

Kabar6- Sudah 3 tahun terakhir ini, Desi, 10 tahun hanya bisa terbaring menahan sakit dari perutnya yang terus membengkak.

Sesekali siswa kelas 4 Sekolah Dasar ini susah payah bergerak memiringkan tubuhnya yang pegal karena posisi tidur yang selalu terlentang.”Sakitnya sudah lama, tapi karena kami tak punya uang jadi gak berobat lagi,” ujar Munawati, 45 tahun, ibu Desi saat ditemui Kabar6.com di kediamannya di  RT 01, RW 04, Desa Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Rabu 23/9/2020.

Munawati dan suaminya Aden (50) hanyalah pekerja serabutan yang penghasilannya tidak menentu. Mereka harus menghidupi empat orang anaknya. “Jangankan untuk biaya pengobatan, untuk makan saja susah,” katanya dengan suara lirih.

Menurut Munawati, Desi pernah dibawah ke RSUD Balaraja untuk diobati. Namun, kata dia, pihak rumah sakit malah merujuk ke rumah sakit di Jakarta. “Karena nggak ada biaya sampai sekarang nggak berobat.”

Hidup prihatin keluarga miskin ini mendapat perhatian warga dan tetangga sekitar. Mereka saling urunan membantu mengumpulkan biaya pengobatan Desi. Namun, jumlah yang terkumpul belum cukup banyak.”Untuk membantu biayanya saya mengajak warga setempat untuk membantu untuk biaya pengobatannya dan Alhamdulillah satu hari ini terkumpul 2 juta lebih,” ungkap Deni dilokasi

Deni berharap ada dermawan khususnya  pihak pemerintah setempat dapat membantu biaya pengobatannya

Ketua RW 04 Desa Solear Aan Diana  mengatakan, kondisi keluarga itu memang sangat memprihatikan, mereka tinggal dirumah berukuran 3×6 meter persegi dan sangat tertutup dengan warga yang lainnya

Untuk bertahan hidup lanjut Aan Diana, sang ayah bekerja sebagai buruh bangunan sementara Ibunya pembantu di warung nasi

**Baca juga: Kakek 70 Tahun Setubuhi Bocah SD di Gunung Kaler Kabupaten Tangerang.

“Saya baru tahu kalau anaknya sakit, orangnya nggak pernah cerita, tertutup kalau ada masalah.”

Kelapa Desa Solear Madromi belum  mengetahui adanya warga yang sakit serius seperti itu. Dia berjanji membantu memfasilitasi  proses pengobatan Desi.

“Nanti kita fasilitasi saat proses pengobatannya, nanti saya akan menghubungi pihak puskesmas Cikuya,” ujarnya (CR)

Print Friendly, PDF & Email