oleh

Pertanian Hydroponik di Pakualam, Ubah Lahan Sempit Jadi Penghasilan

image_pdfimage_print

Kabar6-Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemangi di Perumahan Pondok Pakulonan, RW 12, Pakualam, Serpong Utara selalu giat untuk memperdalam ilmu pertanian, walaupun masa Pandemi Covid-19 belum usai.

Ketua KWT Kemangi Evi Wafiroh menerangkan, pihaknya terus mencari peluang dengan membuat pertanian hydroponik yang mengubah lahan sempit menjadi ladang penghasilan.

Evi menerangkan, KWT Kemangi berdiri sejak 24 Oktober 2019, dengan beranggotakan 20 orang wanita dan 60 kader lainnya.

Evi menjelaskan, di KWT Kemangi tanaman yang diprioritaskan adalah kangkung, dimana di wilayahnya tersebut kangkung adalah yang paling laku di masyarakat.

“Di kwt kemangi ini diprioratskan bibit kangkung, karena di wilayah sini kangkung mayoritas pembelinya kangkung, ada pakcoy juga. Selain kangkung ada pertanian juga cabe rawit, cabe kriting, bawang merah, terong ungu, jahe, kunyit, tomat, timun lalap, timun suri,” ujar Evi kepada wartawan dilokasi, Rabu (24/3/2021).

Evi menerangkan, kendala yang dihadapi saat membangun KWT hingga sekarang adalah terkait ilmu bertani dan kemalasan dari sumber daya manusianya.Baca Juga: PT Indah Kiat Pulp and Paper Berikan Bantuan CSR ke KWT Kemangi Pakualam

“Tidak mudah, harus ekstra perhatian. Disaat anggota ada yang males saya memiliki inovasi kami adakan piket dan bagi hasil saat panen,” terangnya.

Menurut Evi, dengan adanya KWT ini mampu membantu masyarakat terutama ibu-ibu, produktif menjadi mandiri dengan menanam pertanian dan mampu memutar perekonomian.

Dan saat ini, Evi membeberkan, pihaknya telah berhasil memanen sebanyak 80 ikat, dengan harga per-ikat nya adalah Rp5.000.

“Mudah-mudah KWT ini tetap berjalan lancar, kemudian untuk pembeli lebih banyak lagi. Alhamdulillah sekarang kami punya langganan dua orang tukang sayur yang selalu beli di kami,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email