oleh

Pertama di Indonesia, TBM Online Diluncurkan di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Online pertama di Indonesia binaan Masyarakat Gemar Membaca (Magma) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi diluncurkan, pada Jumat (23/8) kemarin.

Keberadaan TBM Online ini merupakan tindaklanjut setelah adanya MoU antara Magma dengan salah satu provider telekomunikasi.

“TBM Online ini memudahkan masyarakat untuk membaca koleksi buku di TBM yang dikelola Magma secara online,” kata Kabag Humas Pemkot Tangsel, Dedi Rafidi.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany berharap dengan keberadaan TBM Magma Kota Tangsel di 54 kelurahan ini bakal mendukung program Pemkot Tangsel untuk menjadikan kota dengan moto cerdas, modern dan religius ini sebagai ‘Smart City’.

Apalagi, melalui online TBM Magma ini diakuinya masyarakat bakal lebih mudah mendapatkan buku bacaan.

“Sekarang sudah ada 54 TBM Magma di Kota Tangsel. Ini atas kerja keras Magma Kota Tangsel dan dukungan dari PT Smartfren. Saya berharap pendidikan di Kota Tangsel maju lebih pesat,” katanya menjalaskan.

Dengan diluncurkannya TBM Magma online, kata Airin, diharapkan dapat mempermudah dan menambah wawasan bagi generasi muda yang sedang berkembang khususnya di era globalisasi sekarang ini.

“Kita juga sudah membuat visibility studies tentang perpustakaan yang rencananya akan dibangun pada Tahun 2014 nanti,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Tangsel Chaerudin menambahkan ke-54 TBM ini terkoneksi dalam satu jaringan.
Dengan begitu, pengakses lebih dimudahkan saat mencari buku yang dibutuhkan. “Jika tidak ada buku di TBM yang ia kunjungi, warga bisa mencarinya di katalog itu,” katanya.

Menurutnya, setiap TBM yang ada di Kota Tangsel diberikan fasilitas berbentuk laptop berikut jaringannya. Selain itu juga, sebelumnya sudah berikan pelatihan internet untuk para pengelola TBM se Kota Tangsel.

“Selain jaringan, untuk melancarkan program itu juga akan ditambah dengan softwear khusus untuk katalog. Semua kegiatan itu, tidak dibiayai Kantor Perpustakaan Kota Tangsel. Melainkan dari dana Corporate Social Responcibility (CSR) dari pengembang di kawasan Tangsel,” katanya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email