oleh

Personel Damkar Tangsel Sebut Gaji dan Resiko Tak Sepadan

image_pdfimage_print

Kabar6-Para personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuntut kenaikan gaji.

Tercatat selama H-7 hingga H+3 Lebaran ini jumlah insiden kebakaran mencapai 11 kasus.

“Jujur aja kita mah, antara gaji sama resiko pekerjaan enggak seimbang,” kata Wakil Komandan Peleton, Waradih kepada wartawan ditemui di kantornya, Kecamatan Serpong Utara, Senin (10/6/2019).

Menurutnya, para personel Damkar dan Penyelamatan Kota Tangsel setiap bulannya hanya menerima gaji sebesar Rp2,4 juta per bulan.

Nilai uang tersebut khusus bagi personel yang berstatus non-PNS alias honorer.

Waradih bilang, sedangkan resiko dan beban kerja yang mesti diemban 150 petugas di lapangan sangat berat. Semua personel harus siap mempertaruhkan nyawa saat bertugas.

“Mudah-mudahan Pemkot Tangsel mau mendengar aspirasi kami ini,” harapnya.

**Baca juga: Pascalibur Lebaran, Bang Ben: ASN Bolos TPP Dipotong.

Pernyataan senada juga diutarakan Komandan Rescue Damkar Tangsel, Ilham Faturohman. Ia mengabdi sejak 2011 silam di Damkar Tangsel.

“Saya di Damkar dari 2011. Kalau masalah gaji, ya bisa dibilang kuranglah,” kata Ilham. (yud)

Print Friendly, PDF & Email