oleh

Pernyataan Komite dan Kepala SMA Negeri 2 Melecehkan

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekretaris Kota LIRA Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad Acep, memandang pernyataan ketua komite SMA Negeri 2 tak beralasan. Pandangan yang mengatakan bantuan dari pemerintah hanya cukup untuk bayar internet dan listrik saja sangat melecehkan kewibawaan pemerintah.

“Khususnya Dinas Pendidikan Kota Tangsel,” kata Acep kepada kabar6.com, Rabu (31/7/2013).

Acep merasa kaget setelah tersiar kabar di media cetak lokal mengenai pernyataan para wali murid SMA Negeri 2. Mereka dengan sombong dan bangganya mengatakan tidak akan mengambil uang bangunan yang dipungut untuk dikembalikan.

Bahkan, sambung Acep, mereka akan memberikan uang lagi dalam jumlah lebih besar. Sedangkan opini masyarakat memasukan anaknya ke sekolah negeri salah satu faktornya adalah kecilnya biaya sekolah.

“Malah di sebagian daerah sudah mengratiskan biaya masuk sekolah. Kedua karena kualitas gurunya yang memang sudah dibiayai oleh pemerintah. Sehingga mereka fokus dalam mendidik anak didiknya damereka tidak menjadi guru terbang,”

“Kalo memang seperti itu saya menilai ada upaya penggiringan opini. Satu, bahwa apa yang dilakukan oleh kepala sekolah dan komite sekolah dianggap tidak salah. Kedua, menganggap perhatian pemerintah Tangsel sangat minim terhadap sekolah tersebut,” tambah Acep.

Ia mengaku merasa miris setelah sebelumnya mendengar bahwa komite sekolah dan kepala sekolah mengancam Pemerintah diminta agar jangan lagi mengharapkan prestasi yang lebih dari peserta didik di SMA Negeri 2.

“Dengan melihat hal-hal itu maka lebih baik pemerintah melalui Dinas Pendidikan segera melakukan kajian ulang terhadap SMA Negeri 2 sebagai sekolah yang dikelola pemerintah. Alangkah lebih bagusnya SMAN 2 dibubarkan saja atau dirubah statusnya menjadi sekolah swasta,” ujar Acep.(yud)

Print Friendly, PDF & Email