Perindo Nilai Rencana Cabup Dede Tak Tepat Atasi Pengangguran dengan Perbanyak BUMD
Kabar6 – Calon Bupati (cabup) Lebak Dede Supriyadi berencana membentuk banyak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai salah satu upaya dalam mengatasi pengangguran.
Dede yakin pendirian-pendirian BUMD akan bisa menyerap puluhan ribu tenaga kerja yang pada tahun 2023 jumlah pengangguran terbuka berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lebak sebanyak 54.745.
Akan tetapi program cabup nomor urut 2 yang diusung oleh Partai NasDem ini dinilai tidak tepat jika tujuannya ingin menuntaskan pengangguran.
**Baca Juga: Santuni Anak Yatim pada HUT Ke-5 Partai Gelora Indonesia, Sukardin Ajak Kader Menangkan Maesyal-Intan
“Peran BUMD untuk menyelesaikan persoalan pengangguran sangat tidak tepat. Karena fungsi pemerintah dalam dunia usaha selain sebagai fasilitator dan kontrol ya protektor,” kata Ketua DPD Perindo Lebak, Aad Firdaus, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, jika peran tersebut dijalankan justru merusak iklim usaha dan kemandirian usaha masyarakat.
“Kalau soal BUMD, tentu upaya memfasilitasi memproteksi dan mengkontrol saja. Contoh PD Pasar pengepul agro bergerak bidang hasil tani, bertugas mengepul menampung dan mengamankan hasil tani lokal beserta pemasaranya juga sebgai alat penyetabil harga barang yang sama dari luar Lebak di pasaran umum,” papar Aad.
“Lalu PD Niaga, perusahaan daerah yang bergerak di bidang perniagaan barang bersubsidi agar tepat guna, tepat jumlah dan tepat sasaran,” tambahnya.
Salah satu partai pengusung cabup Hasbi Jayabaya ini menyebut, jika terpilih, Hasbi bakal fokus pada peningkatan rangsangan kemandirian dengan membuka fasilitas berupa akses pasar.
“Perhatian terhadap peningkatan produktifitas, jadi bukan mencetak masyarakat menjadi kuli,” ucap Aad.
Terpenting sambung Aad, bagaimana memaksimalkan BUMD yang ada agar mampu merangsang pertumbuhan ekonom dan berkontribusi terhadap pembangunan.
“Keuntunyan yang harus terus meningkat juga menambah beberapa BUMD yang bersifat menjamin ketersediaan pasar, menjaga kestabilan harga juga melindungi produk unggulan masyarakat,” jelas Aad. (Nda)