oleh

Perhatikan 5 Kandungan Ini Saat Pilih Sabun Mandi

image_pdfimage_print

Kabar6-Mandi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan oleh semua orang agar tubuh selalu bersih, wangi dan juga sehat. Berbicara tentang mandi, tentu tidak terlepas dari sabun baik batangan maupun cair.

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali, dan trigliserida dari lemak. Sabun dibuat secara kimia melalui reaksi saponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan.

Dalam proses ini, asam lemak akan terhidrolisa oleh basa membentuk gliserin dan sabun mentah. Sabun tersebut kemudian akan diolah lagi untuk menyempurnakannya. Sabun pada mulanya berbentuk batang. Lalu seiring dengan kemajuan zaman, dibuatlah sabun colek, sabun sintetis atau deterjen.

Nah, untuk sabun mandi, Anda disarankan untuk tetap memperhatikan kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya, karena mungkin saja sabun mandi tersebut mengandung bahan synethics dan minyak Bumi yang dapat merusak kesehatan kulit serta lingkungan. Melansir Fimela, begini cara memilih sabun mandi yang tepat:

1. Hindari penggunaan palm oil
Sabun mandi yang baik tidak hanya dapat menutrisi kulit, tetapi juga aman untuk lingkungan. Salah satu bahan alami yang kerap digunakan sebagai kandungan pada sabun mandi, adalah palm oil atau minyak kelapa sawit.

Palm oil kaya akan antioksidan, vitamin A, C, dan E yang baik untuk penuaan kulit. Meskipun begitu, minyak yang populer di dunia ini memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap lingkungan, karena jika digunakan secara berlebihan, itu sama saja dengan merusak hutan, habitat hewan, serta hak asasi manusia.

Jika mencintai lingkungan, mungkin Anda akan berpikir dua kali sebelum menggunakan sabun mandi yang mengandung palm oil.

2. Pilih yang mengandung lemak alami
Banyak merek sabun mandi yang mulai menghilangkan palm oil dengan lemak alami, seperti coconut oilatau shea butter. Hal ini merupakan kabar baik yang tidak hanya berlaku untuk lingkungan, tetapi juga kulit, karena dapat melembapkan dan melembutkan.

Kandungan lemak ini secara alami bermanfaat bagi kulit dan dapat diperoleh secara etis dan berkelanjutan. Sangat penting untuk menghindari sabun mandi yang menggunakan bahan buatan atau minyak yang terlalu banyak diproses.

3. Gunakan sabun mandi yang mengandung bahan alami 100 persen
Jika benar-benar peduli terhadap kesehatan kulit dan lingkungan, Anda bisa menggunakan sabun mandi yang mengandung bahan alami 100 persen. Meskipun saat ini sudah banyak sabun mandi organik yang ditawarkan, terkadang masih ada satu atau dua bahan pengawet sintetis yang terkandung di dalamnya.

Sabun mandi organik biasanya mengandung 100 persen bahan alami yang berarti bebas dari bahan apa pun yang tidak alami, termasuk wewangian atau parfum buatan. Itu sebabnya, sabun mandi organik memiliki aroma yang tidak terlalu kuat karena menggunakan minyak esensial alami.

4. Pewangi buatan
Kebanyakan sabun mandi, biasanya mengandung wewangian yang tidak diketahui asalnya, karena tidak dijelaskan secara rinci pada label produk. Apakah berasal secara alami atau ratusan bahan lain dalam satu aroma?

Nah, Anda perlu memberi perhatian lebih untuk hal ini, terlebih bagi para pemilik kulit sensitif, karena kandungan pewangi buatan kerap jadi pemicu terjadinya iritasi pada kulit.

5. Hindari paraben
Paraben adalah pengawet yang banyak digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, ragi dalam produk kecantikan, salah satunya sabun mandi.

Paraben memiliki sifat yang dapat menirukan estrogen, di mana zat ini berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara, karena dapat diserap melalui kulit dan telah diidentifikasi dalam sampel biopsi. ** Baca juga: Agar Manfaatnya Maksimal, Perhatikan Cara Olah Daging Sapi

Meskipun terlihat sepele, jangan abaikan memilih sabun mandi yang tepat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email