oleh

Penyertaan Modal Rp 2 Triliun ke Bank Banten Masih Digodok

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar mengatakan penyertaan modal sebesar Rp 2 triliun untuk menyehatkan Bank Banten hingga saat ini masih digodok oleh Pemerintah Provinsi dan DPRD Banten.

” Sebelum diputuskan, Pemprov dan DPRD Banten terus mendengarkan masukan dari berbagai pihak, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) hingga akademisi,” ujarnya Rabu (15/07/2020).

Al Muktabar menargetkan penyertaan modal untuk menyehatkan Bank Banten bisa terealisasi dalam waktu singkat. Dia juga berharap pemilik saham minoritas yang jumlahnya mencapai 49 persen, bisa membantu menyelamatkan bank daerah yang berstatus Tbk itu.”Semoga segera ditetapkan Perda tersebut.”

Pemrov Banten, ujar dia, akan mempercepat proses itu. ” Kalau memang nanti dari rigt issue saham minoritas tidak menggunakan haknya, maka akan terdilusi. Tapi semua kan berdasarkan perundang-undangan,” kata Al Muktabar.

Diberitakan sebelumnya, untuk menyehatkan Bank Banten membutuhkan suntikan modal sebesar Rp 2 Triliun. Namun Porov Banten hanya mampu memberikan Rp 1,5 Triliun saja.

**Baca juga: Butuh Rp 2 Triliun untuk Sehatkan Bank Banten.

Sisanya, diharapkan bisa di dapat dari pemegang saham mayoritas atau ada investor yang mau menanamkan modalnya. Dana sebesar itu, belum termasuk fresh money untuk operasional bank yang dulunya bernama Bank Pundi. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email