oleh

Penyelundup BBM Bersubsidi Diduga Jaringan Terorganisir

image_pdfimage_print

Kabar6-Dua penyelundup Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang ditangkap di sebuah SPBU Kawidaran, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, diduga merupakan bagian dari sindikat terorganisir yang sudah memiliki jaringan cukup luas.

Dugaan itu mengacu dari ukuran tangki modifikasi pada mobil Isuzu Panther bernomor polisi B 2618 UC yang digunakan pelaku saat beraksi.

“Ukuran tangki modifikasinya dalam mobil Isuzu Panther itu besar sekali. Diperkirakan bisa memuat sampai 1 ton BBM,” ujar Ketua Umum LSM Panca Bhakti Nusantara (PBN), Nanang, kepada kabar6.com, Rabu (31/10/2012) dini hari.

Artinya, lanjut Nanang, para pelaku memang sudah memiliki pembeli yang siap untuk menampung BBM selundupan tersebut, seperti kalangan industri maupun pusat niaga yang membutuhkan BBM jenis solar cukup banyak.

Menurut Nanang, besarnya selisih harga BBM solar bersubsidi dengan solar untuk industri, justru bisa menjadi celah bagi para pelaku untuk berbuat curang.

“Beli dari SPBU harganya Rp. 4.500 per liter. Sedangkan harga solar untuk industri bisa mencapai Rp. 9.000 lebih per liter,” ujar Nanang lagi.

Jadi, lanjutnya, bila pelaku menjual solar bersubsidi dengan harga Rp. 7.000 per liter ke industri, maka pelaku sudah untung Rp. 2.500 per liter.

Sedangkan pihak industri sendiri, kata Nanang, juga sudah diuntungkan hingga Rp. 2.000 lebih ketimbang dia harus membeli dengan harga normal solar untuk industri.

Diketahui, dua pelaku penyelundup BBM jenis solar ditangkap basah oleh sejumlah pengurus LSM Panca Bhakti Nusantara (PBN), saaata sedang beraksi membeli solar bersubsidi dalam jumlah besar di sebuah SPBU diwilayah Kawidaran, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (30/10/2012), tengah malam.

Selain meringkus kedua pelaku diketahui bernama Udin Tajo (30) dan Temmy (31) yang tak lain adalah supir dan kenek, para aktivis LSM Panca Bhakti Nusantara itu juga mengamankan barang bukti berupa sebuah mobil Isuzu Panther bernomor polisi B 2618 UC yang digunakan pelaku saat beraksi.

Ulah kedua penyelundup solar bersubsidi itupun selanjutnya dilaporkan kepada petugas Polsek Cikupa, yang langsung datang ke lokasi kejadian.(din)

 

Print Friendly, PDF & Email