oleh

Penyegelan dan Penyitaan Operator Parkir Berbuntut Pengerahan Preman

image_pdfimage_print

Kabar6-Mayoritas operator parkir dalam gedung (off street) yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hanya mengantongi surat rekomendasi. Tak sedikit diantara pengelola parkir mengerahkan preman setelah petugas gabungan melakukan penyegelan.

“Tidak bisa hanya kantongi rekomendasi dari kami,” ungkap Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma, kepada kabar6.com di Teras Kota BSD, Serpong, Rabu (23/1/2013).

Wijaya menjelaskan, surat rekomendasi yang dikeluarkan pihaknya hanya menjadi menjadi salah satu prosedur awal mengurus perizinan penyelenggaraan parkir.

Itu pun dikeluarkan bila pemohon menyertakan dokumen PBB, rekening pajak tiga bulan terakhir sesuai dengan instruksi Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset Daerah (DPPKAD).

Setelah mengantongi surat rekomendasi dari Dishubkominfo, terang Wijaya, setiap operator parkir off street wajib mendaftarkan legalitas usahanya di Badan Pelayanan Terpadu.
Jika surat penyelenggaraan parkir sudah dikantongi, maka operator dianggap legal karena retribusi pajak bisa ditarik oleh Pemkot Tangsel.

Masih menurut Wijaya, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan dan teguran kepada seluruh pengelola agar segera mengurus surat penyelenggaraan parkir.

Surat bernomor 551.21/011.140-ANGK/DHKI/2013 itu mewajibkan setiap operator mengurus surat perizinan sampai 18 Januari 2013 lalu.

“Tapi tidak digubris seperti oleh operator dan terpaksa kami segel. Sampai operator mengurus perizinan maka ga boleh narik retribusi. Kalau masih menarik terpaksa komputernya kami sita,” tegasnya.

Pengamatan dilapangan, petugas gabungan langsung memasang stiker di loket-loket operator parkir off street di Teras Kota BSD, Ruko Bidex yang keduanya milik SOS Parking.

Kemudian petugas melanjutkan penyegelan ke Grand Zuri Hotel BSD yang area dikelola oleh pihak ketiga Secure Parking.

Ketika kembali ke Teras Kota untuk ikut melanjutkan penyegelan dilokasi lainnya sudah ada Hermansyah, Manager Area SOS Parking. Hermansyah mencoba mengajak Wijaya berkomunikasi tapi tidak ditanggapi.

Rupanya kehadiran Hermansyah ditempat tersebut tak sendiri, melainkan juga hadir sejumlah pria berkulit hitam berbadan tegap dengan sorotan mata yang tajam.

“Bang liat deh, nomor motor kita dicatet-catetin sama itu orang,” ujar Irwansyah, pewarta foto Harian Satelite News sambil melirik ke arah pria berbadan tegap tersebut.(yud)

Print Friendly, PDF & Email