oleh

Penyebab Wabah Tikus, Dewan Kota Selandia Baru Relokasi Ayam Liar Lokal

image_pdfimage_print

Kabar6-Akibat wabah hama tikus hitam besar, Dewan Kota Auckland dan Dewan Wilayah Waitakere di Selandia Baru memutuskan merelokasi ayam liar lokal terkenal di Desa Titirangi beberapa waktu lalu.

Dari total 183 ayam, melansir Stuff masih ada sekira 30 ekor ayam yang sulit ditangkap. Ketua Dewan Manajemen Operasional bernama Agnes McCormack mengatakan, ada kemungkinan sejumlah ayam masih berkeliaran di desa ini di masa depan. “Meskipun kami berniat merelokasi semua ayam lokal, tampaknya ini tidak memungkinkan,” katanya.

Bukan tanpa alasan, rupanya ayam-ayam ini dituding sebagai penyebab datangnya tikus sebesar kucing yang kerap berkeliaran di desa tersebut.

Tikus-tikus hitam itu terlihat berkeliaran di dekat toko dan lapangan parkir mobil. Ayam lokal ini juga dianggap menimbulkan masalah karena buang kotoran sembarangan dan mengganggu lalu lintas.

“Hanya dibutuhkan satu orang tidak berpikir panjang untuk melepas kembali ayam-ayam ke semak-semak dan masalah ini akan berulang lagi,” jelas McCormack.

Ditambahkan, ayam-ayam ini berkeliaran di berbagai lokasi baik rumah pribadi hingga kawasan komersil. Saat ini, Dewan Kota menyewa seorang penangkap unggas, yang telah mencoba berbagai cara.

“Kami berencana menangkap mereka semua tapi kotoran ayam bertebaran di mana-mana ini harus dihadapi terus di masa depan,” ungkap Greg Presland, seorang pejabat setempat.

Namun seorang pemilik kafe di Titirangi bernama Thomas Rapana yakin bahwa upaya dewan kota untuk merelokasi semua ayam di desanya sebagai tindakan sia-sia.

“Saya sudah berada di sini selama 25 tahun. Berapa pun banyaknya ayam berkeliaran yang ditangkap akan selalu ada ayam lain,” ujarnya. ** Baca juga: Pengendara Motor di Beijing Lakukan Pernikahan Palsu Demi Dapat Pelat Nomor Kendaraan

Entah cara seperti apa yang tepat untuk menangkap ayam-ayam tadi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email