oleh

Penyebab Kapal Pupuk Tenggelam Diduga Akibat Cuaca Buruk

image_pdfimage_print

Kabar6-Tenggelamnya kapal bermuatan pupuk 500 ton, di perairan Selat Sunda, persisnya tak jauh dari Pulau Panjurit, Jumat (5/6/2015) kemarin, diduga karena cuaca buruk dan tingginya ombak.

 

Menurut Kapten Kapal KLM Mitra Selatan, Mandu Massi, sebelum tenggelam, tidak terlihat kerusakan pada badan kapal. ** Baca juga: Kapal Pupuk Tenggelam di Selat Sunda, Dua ABK Hilang

 

“Waktu kita berangkat, kondisi kapal baik. Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada badan kapal. Tapi memang pada saat kejadian kondisi laut sedang tidak baik, ombak itu tingginya sampai dua meter,” tuturnya, Jumat (05/6/2015).

 

Salah seorangAnak Buah Kapal (ABK),  Eko Agung Sutrisno (35), menjelaskan bahwa kapal itu berangkat pada Rabu (3/6/2015) sore, dari daerah Panjang, Provinsi Lampung, dengan tujuan ke Pangkal Balam, Bangka Belitung. Pada Kamis (4/6/2015) sore, sekitar pukul 15.00 WIB, kapal mengalami kebocoran pada lambungnya.

 

“Sekitar jam tiga sore kemarin kapal kami bocor, tapi pompa mesin (pembuang air) tidak mampu ngebuang air,” jelasnya.

 

Diketahui, para ABK terombang ambing di laut sekitar 14 jam, hingga akhirnya empat ABK berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari Lanal Banten, KSOP, KKP, dan Basarnas Banten, menggunakan kapal patroli KN 333. ** Baca juga: Coretan Dinding Bikin Wilayah Kabupaten Tangerang Kumuh

 

Empat buah ABK yang berhasil diselamatkan adalah Mandumassi (57), Ujang (50), Eko Agung (35), Bonajianto (45). Sedangkan dua korban yang masih dilakukan pencarian adalah Samsudin (50) dan Kawaludin (70). (tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email