oleh

Penyaluran Bansos Covid-19 di Tangerang Warga Membludak

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan Bantuan Sosial Tunai 2021 dari Kementerian Sosial RI sebesar Rp300. Penyaluran bantuan tersebut tidak terhindarkan terjadi kerumunan warga untuk menerima bantuan di SD Negeri Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Sabtu (9/1/2021).

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Suli Rosadi membenarkan, bahwa penyaluran Bansos tersebut terjadi kerumunan. Ia mengatakan, penyaluran Bansos hari dilakukan secara serentak di dua kecamatan yaitu kecamatan Tangerang dan Kecamatan Cibodas.

“Kalau untuk hari ini pembagian Bansos di Kota Tangerang hanya dua Kecamatan, untuk 4 berturut-turut senilai Rp300 ribu per KK,” ujar Suli saat dimintai keterangan di lokasi. ** Baca juga: 135 Ribu Warga Kota Tangerang Dapat Bantuan

Suli menjelaskan, kerumunan warga tersebut disebabkan oleh kekurangan tenaga teller Pos Indonesia saat proses penyaluran Bansos. Kendati demikian, pihaknya kedepan akan berusaha menambahkan tenaga teller sehingga masyarakat yang menerima tidak terjadi kerumunan.

“Dan, satu hal memang disini kita melihat banyak kerumunan, ini kekurangan tenaga teller tenaga posnya, ke depan kita akan tambah tenaga teller sehingga bisa lebih cepat penyampaiannya,” katanya.

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Tanah Tinggi sendiri berjumlah 3.421 KPM. Penyaluran Bansos tersebut dilakukan secara bertahap setiap kecamatan.

“Total penerimaan Bansos di Kota Tangerang 135.584 KK,” ujar Suli.

“Ini sebetulnya semua sudah dijadwal, tapi kadang masyarakat yang terima jam 1 jam 6 sudah datang. Makanya susah mengendalikan lapangan,” katanya.

Lurah Tanah Tinggi, Hadi Ismanto menambahkan, pihaknya telah mengatur jadwal pembagian tersebut. Pembagian pun dilakukan serentak di SD Negeri Tanah Tinggi terbagi waktu pagi dan sore. “Total penerima Bansos di Kelurahan Tanah Tinggi 3.421 KK,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu KPM dari RT 1 RW 2, Robi (70) mengatakan, dirinya sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Namun kerumunan tidak terhindarkan, ia berharap kedepannya agar ada pengarahan yang dilakukan tim yang terlibat dalam penyaluran Bansos untuk menghindari kerumunan.

“Saya gunakan protokol kesehatan seperti masker, itu yang paling penting. Malah pulang bawah penyakit itu kan repot,” katanya. ** Baca juga: Kapolresta Tangerang Ziarah ke Makam Ulama Pendiri Ponpes Tarmub

“Harapan agar tidak ada kerumunan, pihak kecamatan, lurah harus mengarahkan secara teratur. Itu sebagai masukan kedepan. Karena ini tidak ada yang ngatur, cari-cari RW malah menjadi penumpukan,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email