Kabar6- Perum Bulog Kabupaten Lebak-Pandeglang, di Jalan Raya Pandeglang, Warunggunung, Kabupaten Lebak didemo mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Senin (28/9/2020).
Dalam aksinya, mahasiswa menyoal lambatnya penyaluran bantuan sosial beras (BSB) Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat program keluarga harapan (PKH) di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.
Ketua HMI Lebak Adang Hardiana mengatakan, ada sebanyak 53.679 KPM PKH yang menerima BSB dan tersebar di 28 kecamatan dengan total 2.415.555 Kg atau 2.415 ton beras.
Akan tetapi, kata Adang, BSB yang seharusnya sesui jadwal sudah disalurkan ke 20 kecamatan per hari ini Senin (28/9/2020), ternyata baru disalurkan pada 2 kecamatan yakni Kecamatan Warunggunung dan Rangkasbitung.
“Kami melihat ketidakmampuan Bulog maupun perusahaan yang digandeng Bulog dalam menyalurkan bantuan tersebut,” sebut Adang.
Bukan cuma soal keterlambatan pendistribusian, mahasiswa juga mengkritik kualitas beras yang diterima warga. Mahasiswa mengaku, menemukan beras dengan kualitas yang tak layak.
“Perpres Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan kepada Perum Bulog dalam rangka ketahanan pangan Nasional tidak berhasil diejawantahkan dengan keterlambatan penyaluran BSB,” ujarnya.
**Baca juga: Setahun Idap Tumor, Warga Cimarga Lebak hanya Bisa Tergolek Berharap Uluran Tangan.
Kemudian Adang mengakhiri, “Maka kami menyatakan Perum Bulog tidak mampu melaksanakan atau bahkan gagal melaksanakan amanat negara. Kami mendesak segerakan penyaluran beras sesuai dengan juknis dan perbaiki kualitas beras yang disalurkan kepada KPM.” (nda)