Kabar6-Sebuah cerita viral di media sosial mengisahkan pria bernama Zhou Pigai memainkan jurus kung fu saat berduel dengan perampok yang menyerangnya di area jalan Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Pigai adalah jago kung fu yang juga profesor di School of Public Administration of Xiangtan University di Provinsi Hunan, Tiongkok Tengah. Sementara Departemen Kepolisian Los Angeles telah mencatat kasus tersebut untuk diselidiki.
Kisah berawal ketika Profesor Pigai tiba di Los Angeles untuk berpartisipasi dalam program kunjungan akademik di University of Southern California. Melansir Asiaone, keesokan harinya ketika Profesor Pigai sedang mencari tempat tinggal di Chinatown, sebuah lingkungan di pusat kota Los Angeles, seorang perampok yang mengenakan topeng hitam keluar dari truk yang diparkir di dekatnya, dan menodongkan senjata ke arah pria itu di sebuah gang.
Secara refleks, Profesor Pigai melucuti senjata perampok dan menjatuhkannya dengan sebuah tendangan. Setelah Profesor Pigai bangkit dan mundur ke jalan terdekat, perampok mengejar sekaligus menahannya di bawah todongan senjata untuk kedua kalinya. ** Baca juga: Edan! Sebelum Usia 30 Tahun, Wanita Asal Miami Ini Pasang Target Harus Tiduri Seribu Pria
Selanjutnya, Profesor Pigai menyerahkan barang bawaannya, tetapi menemukan kesempatan untuk menyerang lagi ketika perampok mendekat untuk mengambil ranselnya. Profesor Pigai memukul dan melucuti senjata si perampok untuk kedua kalinya. Saat itu juga, si perampok berbalik dan berlari dengan membawa koper milik Profesor Pigai menuju truk yang mengikuti mereka keluar dari gang.
Setelah menerima bantuan dari beberapa orang yang baik hati di pasar Chinatown terdekat, termasuk seorang saksi yang mencatat nomor lisensi truk, Profesor Pigai bertemu dengan petugas penghubung masyarakat untuk Los Angeles Chinatown Business Improvement District, dan bersama-sama mereka mengajukan laporan polisi.
Sebuah laporan investigasi dari Departemen Kepolisian Los Angeles mengungkapkan, Profesor Pigai telah kehilangan barang-barang pribadi senilai US$3.130. Pria itu memperagakan kembali kejadian tersebut, dan merekamnya dengan bantuan penduduk setempat.
Nah, rekaman yang awalnya ditujukan untuk penyelidikan polisi dan pendidikan keselamatan publik bagi masyarakat, kemudian dibagikan secara online dan menjadi trending topik di media sosial.(ilj/bbs)
