oleh

Pengusaha Asal Filipina Bangun ‘Kerajaaan Buaya’

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pengusaha Filipina pendiri Wilcon Depot Inc bernama William Belo, sepertinya memang ingin sesuatu yang berbeda. Belo yang mendominasi pasar perbaikan rumah Filipina dengan 57 toko di seluruh negeri, tengah membangun ‘kerajaan buaya’.

Belo sendiri memulai peternakan telur pada 1989 sebagai kegiatan akhir pekan. Pria itu merasa perlu mencari cara bagaimana menangani ayam yang tidak lagi bisa bertelur. Jadi pada pertengahan 1990-an, ia berpikir untuk memberi ayam-ayam itu ke buaya.

Selanjutnya, melansir Bloomberg, Belo membeli sekira 1.200 buaya dari seorang pengusaha selama tiga tahun terakhir, setelah mengetahui bahwa sebuah peternakan konservasi buaya di provinsi Palawan ingin menjual sebagian dari persediaannya.

“Rencana saya adalah hanya memiliki peternakan dengan sejumlah kecil hewan dan telur segar untuk konsumsi pribadi,” kata Belo. “Satu hal mengarah ke yang lain. Kami memelihara buaya untuk memberi mereka makan ayam yang tidak kami butuhkan.”

Belo sendiri memiliki sekira 23 ribu ekor buaya. Kulit buaya itu dipasok dr ‘kerajaan buaya’ Belo untuk dikirim ke merek-merek mewah seperti LVMH, dan dagingnya dibuat produk makanan, termasuk sosis Hongaria serta hidangan lokal populer yang disebut sisig.

Produk makanan dijual di bawah nama merek Dundee, sebuah penghargaan untuk film pada 1986 berjudul ‘Crocodile Dundee’. Belo diketahui memiliki dua peternakan buaya, satu untuk berkembang biak di tanah 10 hektare, dan satu lagi yang tujuh kali lebih besar, untuk pemusnahan dan pengelolaan limbah hewan.

Usaha ini memiliki sekira 800 ribu ayam dan 5.000 babi, dan ia menjual sekira 2.000 hingga 3.000 kulit buaya per tahun dengan harga Rp2,7 juta hingga Rp3,4 juta per ekor. ** Baca juga: Pencopet di Inggris Sikat 53 Ponsel Milik Penonton Selama Konser Musik Rock Berlangsung

“Sulit untuk mengubah ini menjadi skala yang lebih besar karena makanan bisa sangat mahal dan ada masalah in-breeding yang mempengaruhi kualitas kulit,” ujar Belo. “Anda tidak diizinkan membawa buaya dari negara lain untuk membiakkan in-breeding dan hanya ada beberapa yang tersisa di alam liar.”

Bisnis kerajaan buaya yang menjanjikan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email