oleh

Pengurus Pasar Tradisional di Tangerang Resah, Begini Kata Dirops PD Pasar

image_pdfimage_print
Dirops PD Pasar NKR Kab. Tangerang, Tony Wismantoro.(bbs)

Kabar6-Jajaran pimpinan PD Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) Kabupaten Tangerang, menampik tudingan soal wacana pemberlakuan setoran retribusi pasar selangit, yang dikeluhkan oleh para pengurus pasar tradisional.

Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar NKR Kabupaten Tangerang, Tony Wismantoro mengatakan, pihaknya mengaku tak ada pengurus pasar yang keberatan atas rencana pemberlakuan aturan baru tersebut.

Bahkan, dia mengklaim wacana itu sudah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak. “Siapa yang keberatan, enggak ada itu, mereka justru (pengurus pasar-red) pada dia saja,” ungkap Tony, kepada Kabar6.com, Jum’at (25/2/2016).

Dijelaskan Tony, rencana pemberlakuan kebijakan baru tersebut, merupakan bagian dari peningkatan kinerja seluruh stake holder yang ada di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tangerang.

“Ini urusan bisnis dan bagian dari proses kerja, karena PD Pasar ini adalah badan usaha. Toh ini juga baru sebatas wacana kok,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah pengurus pasar tradisional dibawah naungan PD Pasar NKR Kabupaten Tangerang, resah.

Itu menyusul munculnya wacana terkait besaran target yang akan diberlakukan Direksi PD Pasar kepada para pengurus pasar diwlayah seribu industri tersebut.

Mantri Pasar Cisoka, Hamzah mengatakan, wacana yang dimunculkan salah satu Direksi PD Pasar NKR, Tony Wismantoro, ihwal pematokan setoran sebesar Rp1,6 juta perhari, dinilai terlalu mengada-ada dan berpotensi menyengsarakan mereka.

Kebijakan pimpinan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut, dianggap terlalu ekstrim dan sangat tidak logis. Mengingat omzet Pasar Cisoka yang diperoleh dari retribusi, hanya mencapai Rp10 jutaan perbulan.

“Kalau disuruh setor Rp1,6 juta sehari, kami nyerah. Dari mana kami bisa dapat duit sebesar itu. Wacana ini enggak masuk akal,” ungkap Hamzah, kepada Kabar6.com, Selasa (23/2/2016) lalu. **Baca juga: Atap SMK Pustek Mitra Tigaraksa Ambruk, Empat Siswa Terluka.

Senada diutarakan, Koodinator Keamanan Pasar Cisoka, Wahyudin, pihaknya juga diminta oleh Tony Wismantoro, agar menyetorkan uang keamanan sebesar Rp240 ribu perhari. **Baca juga: Pengurus Pasar Tradisional di Kabupaten Tangerang Resah.

Tak hanya itu, pimpinan PD Pasar NKR Kabupaten Tangerang, juga meminta setoran kebersihan sejumlah Rp240 perhari dan setoran parkir sebesar Rp350 perhari. **Baca juga: Produk UKM Tangsel Tembus Pasar Asia.

“Kami angkat tangan, kalau harus setor duit sebesar itu, karena penghasilan kami enggak sampai segitu. Dari mana dasar perhitungannya, sehingga mereka menerapkan kebijakan ekstrim seperti itu. Ini, namanya pemerasan,” tandasnya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email