oleh

Penghuni Rutan Jambe Terjangkit HIV, Dinkes Kabupaten Tangerang Lakukan Ini

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Rutan Kelas I Tangerang atau Rutan Jambe telah memberikan penanganan yang tepat bagi kedua tahanan yang positif HIV.

“Setelah hasilnya diketahui, langsung kami kordinasi dengan puskesmas setempat untuk terus memantau dan memberikan obat antibiotik ARV (Antiretroviral) kepada dua orang tersebut secara rutin setiap harinya. Hal tersebut untuk mencegah agar tidak sampai AIDS,” kata Hendra saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (13/2/2020).

Hendra menjelaskan, HIV bukanlah penyakit yang dapat menular melalui interaksi sosial. HIV itu sendiri hanya bisa menular melalui hubungan seksual, tranfusi darah atau penggunaan narkoba suntik, dan penularan ibu yang terinfeksi HIV kepada anaknya melalui air susu ibu (ASI).

“HIV itu justru tidak boleh di jauhi karena tidak ada yang menakutkan. Kita tiduran bareng, makan bareng, terkena liur dan keringat orang yang positif HIV juga, kita tidak akan tertular kecuali kita berhubungan seksual atau melakukan tranfusi darah sama orang tersebut,” jelasnya.

Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang hingga Desember 2019, lanjut Hendra, terdapat sebanyak 480 orang warga Kabupaten Tangerang yang terinfeksi HIV. Dari jumlah tersebut, penderita paling banyak terdapat di Kecamatan Pasar Kemis.

“Untuk menekan angka penderita HIV di Kabupaten Tangerang, kami dari Dinkes akan terus melakukan sosialisasi HIV, Skrining kasus HIV, Pemantauan pasien yang terinfeksi HIV, dan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan agama dalam pengendalian HIV,” pungkasnya.

**Baca juga: Dua Tahanan Rutan Jambe Terindikasi Positif HIV.

Dua penghuni Lapas Jambe diketahui terinfeksi HIV setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, melakukan skrining TB dan HIV/AIDS kepada seluruh warga binaan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Tangerang atau yang lebih populer dengan sebutan Rutan Jambe pada tanggal 29-30Januari 2020 lalu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

Dari pemeriksaan hasil skrining tersebut didapati dua warga binaan yang masih berstatus tahanan positif mengidap HIV. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email