Kabar6-Pengerebekan di rumah kontrakan yang dijadikan sebagai home industri sabu di RT 2/2, Gang Masjid Al-Latih, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya bukan tanpa sebab.
Terungkapnya aktivitas terlarang di rumah kontrakan itu bermula dari suara ledakan di rumah kontrakan milik H. Karnanta yang baru saja disewa oleh dua pria bertato yang mengaku asal Jakarta berinisial berinisial BB (34) dan SR (32).
Ledakan spontan membuat warga sekitar kaget dan berhamburan keluar rumah. Apalagi, dari dalam kontrakan terlihat ada kepulan asap.
“Saya kira suara kompor meledak, tapi ketika kami mau masuk, penghuni kontrakan tidak memperbolehkan,” ungkap Cici (40), warga setempat kepada Kabar6.com dilokasi kejadian, Minggu (1/9/2013).
Kecurigaanpun timbul. Warga diam-diam mengintip ke dalam kamar kontrakan berukuran 4X5 meter persegi yang penuh oleh asap tersebut.
“Asap yang ngebul dari kontrakan itu tidak bisa keluar karena kamar tidak memiliki fentilasi udara kecuali pintu. Hingga akhirnya, warga mendobrak paksa pintu kamar itu. Ada potongan pipa paralon, dan beberapa tabung kaca,” ujar Cici lagi.
Karena warga semakin banyak berdatangan, BB dan SR langsung memutuskan kabur dari lokasi. Hingga, warga yang mengetahui itu langsung menghubungi Polsek Cisauk. Terlebih, di rumah kontrakan itu juga ada seorang wanita berinial RA yang diduga kuat sebagai wanita malam yang sengaja disewa BB dan SR.
Petugas yang datang dan langsung melakukan penyisiran dilokasi akhirnya berhasil meringkus BB. Sedangkan RA turut diamankan dari lokasi sebagai saksi. Sementara, kini polisi masih berupaya memburu SR yang berhasil kabur.
Setelah diperiksa polisi, di rumah kontrakan itu kami temukan seperangkat alat untuk membuat sabu-sabu, berupa 5 botol cairan bahan baku sabu, mulai dari Percusorr, thiner dan Tabung kaca reaksi kimia.
“Kini, tersangka dan saksi kami amankan di Mapolsek, sedangkan barang bukti kami bawa untuk diuji ke Puslabfor,” ujar Kapolsek Cisauk AKP Bahtiar Siregar.(agm)
