oleh

Pengembang Perumahan di Tangsel Bangun Drainase Semaunya

image_pdfimage_print

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, melihat banyak pengembang perumahan yang tidak membuat saluran air (drainase). Kalau pun ada, konstruksinya sangat buruk sehingga menjadi salah satu penyumbang banjir.

“Setelah saya turun ke lapangan, ternyata ada drainase dari pengembangan perumahan yang tidak terintegrrasi dan dibuat secara asal-asalan,” ungkapnya, Kamis (17/1/2013).

Akibat dari tidak terintegrasinya drainase menyebabkan air mudah meluap sehingga terjadi genangan ke jalan dan rumah warga.

Pemkot Tangsel pun telah memberikan teguran kepada pengembang perumahan yang berada di kawasan kecamatan Pondok Aren itu.

“Kedepannya, perizinan akan lebih ketat agar tidak ada kejadian seperti ini,” kata Airin.

Selain drainase asal-asal, tambah Airin, penyebab lain banjir adalah karena saluran drainase yang kecil dan kali yang masih dalam proses normalisasi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov Banten agar ukuran kali di Kota Tangsel dapat dilebarkan. Ada lahan yang perlu dibebaskan,” ujarnya.

Menurutnya meskipun genangan air yang menimpa sejumlah wilayah surutnya air satu hingga dua jam. Tetap saja hal itu harus dianggap banjir dan jadi ancaman buat warga.

“Saat ini ada 31 titik banjir yang sudah saya minta untuk dipantau terus menerus. Jadi, saya minta petugas yang sudah saya instruksikan siaga penuh selama 24 jam,” terangnya.

Guna penanganan banjir, terang Airin, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk setahun kedepan. Kalau pun kurang, nanti akan ditambah lagi pada APBD perubahan 2013.

“Jumlahnya saya tidak hapal, tapi saya jamin cukup. Bahkan ada anggaran tak terduga Rp 3 miliar yang juga disiapkan jika memang mendesak,” terangnya.

Selain itu, menurutnya saat ini sudah ada bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan tersebut berupa peralatan dapur umum.

“Pemkot sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menangani banjir di Kota Tangsel,” katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Dwi Suryani, mengatakan pihaknya terus memotoring ketinggian air di sejumlah lokasi.

“Kami terus monitoring dan berkoordinasi dengan petugas dan relawan dilapangan,” ucapnya.

Dwi menuturkan, sejumlah titik banjir yang terus dipantau yakni, di perumahan yang diwaspadai antara lain, perumahan Villa Mutiara Kayu Gede I, perumahan Sekretaris Negara, Pondok Maharta, Taman Mangu Permai dan Pondok Pucung Indah II.

Perumahan Pondok Payung Mas, Inhutani, Pondok Hijau, Cirendeu, Bukit Nusa Indah, Griya Bintaro, Ciputat Baru, jalan Arya Putra, Rooswood Garden dan perumahan Puri Bintaro.

“Kamipun melakukan pemantauan terhadap ketinggian air di situ agar dapat diantisipasi jika terjadinya luapan,” terangnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email