Kabar6-Pengelola objek wisata di Kabupaten Lebak berharap, pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) tidak kembali diperpanjang. Selama PSBB, objek wisata di Lebak memang dilarang beroperasi.
“Semoga saja PSBB tidak kembali diperpanjang, karena kondisi bagi kami sebagai pengelola semakin lama udah semakin sulit,” kata Mutakin, pengelola wisata Bukit Curahem Shorea Forest Gunungkencana, kepada Kabar6.com, Minggu (13/12/2020).
Pemberlakuan PSBB yang sudah berlangsung cukup lama sangat memukul sektor pariwisata. Tanpa mengenyampingkan persoalan Covid-19, Mutakin berharap, pemerintah daerah memperhatikan kondisi tersebut dan memiliki solusi tepat.
Meminta PSBB tak diperpanjang, pengelola wisata diharapkan menggunakan penerapan adaptasi kebiasaan baru yang tertutang dalam Perbup Nomor 28 Tahun 2020 yang telah ditingkatkan menjadi Perda.
“Harapan saya sih tidak lagi PSBB, objek wisata tetap dibuka dengan pendisiplinan protokol kesehatan. Kami pun siap dengan sarana dan prasarananya, apalagi wisata alam terbuka seperti Curaheum,” tutur pria yang akrab disapa Ojos.
Dia mengaku, selama PSBB, pendapatan belasan hingga puluhan juta hilang. Meskipun tak beroperasi, pengelola tetap harus mengeluarkan uang untuk biaya lain seperti listrik, peralatan dan pemeliharaan di area wisata.
**Baca juga: Pasca Banjir, Warga Lebak Kesulitan Air Bersih.
“Ke pengelolanya juga khawatir terdampak, yang awalnya selalu aktif, nanti lama kelamaan kalau terus-terusan PSBB, bisa-bisa enggak aktif lagi. Kemarin saja, kami harus memperbaiki atap karena angin kencang dan pengeluaran lain walaupun tidak ada pengunjung,” bebernya.
Wisata alam Bukit Curahem berlokasi di Kampung Curahem, Desa Sukanegara, Kecamatan Gunungkencana. Selain menyuguhkan panorama alam, pengelolanya juga menyediakan spot foto yang Instagramble
Untuk menuju Bukit Curahem, Anda bisa melalui jalur Rangkasbitung – Leuwidamar atau lewat jalur Kaduagung Cileles.(Nda)
