oleh

Penerima Manfaat Iuran BPJS Kesehatan di Banten Rawan Tumpang Tindih

image_pdfimage_print

Kabar6-Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten, Yerimia Mandrofa mengatakan, alokasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS kesehatan masyarakat di Provinsi Banten rawan tumpang tindih.

“Karena selain APBD Banten, ada juga kepesertaan PBI yang dibiayai oleh pemerintah pusat dan Kabupaten/kota,” terang Yeremi, kepada Kabar6.com, Selasa (4/2/2020).

Hal itu terbukti dari penerimaba PBI yang dibiayai oleh Pemprov Banten, mencapai 633 ribu orang. Sementara jika mengacu pada data hasil survei BPS, jumlah penduduk miskin dan kurang mampu di Provinsi Banten hanya berkisar 5 persennya saja. Hitungan ini dengan mengkalkulasi 600 ribu orang dari total penduduk 1,2 juta jiwa.

“Yang dibiayai APBD Banten saja ada 600 ribu lebih. Itupun sudah dikurangi dari sebelumnya direncanakan sebanyak 950 ribu orang. Kalau penduduk miskin di Banten pada angka lima persennya saja, itu sudah pas dengan yang dibiayai Pemprov, tapi kenyataannya kan ada alokasi lain dari pusat dan Kabupaten/kota,” ujarnya.

Oleh karena itu, Komisi V akan meminta kepada yang melakukan pendataan penerimaan iuran PBI agar bisa bekerja sunggu-sungguh dalam melakukan kroscek dilapangan untuk menghindari tumpang tindih anggaran.

Ketua Komisi V DPRD Banten, M. Nizar mengatakan, tahun ini, Pemprov Banten akan memangkas jumlah penerima iuran PBI yang dibiayai Pemprov Banten, dari sebelumnya direncanakan kepada 950 ribu warga miskin dan kurang mampu, turun menjadi 623 ribu orang.

“Turun dari sebelumnya 950 turun menjadi 623 ribu orang,” terang Nizar.**Baca juga: Basarnas Banten Tangani Dua Orang Hilang Terseret Air.

Menurutnya, penurunan tersebut menyesuaikan data survey BPS Banten, yang menyebutkan total warga kurang mampu di Banten turun. Pada periode September 2019 berada pada posisi 4,94 persen atau 641,42 ribu jiwa, lebih rendah dibanding Maret 2019 sebesar 5,09 persen atau 654,46 ribu jiwa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti menolak memberikan penjelasan ketika ditanya awak media usai rapat dengan Komisi V DPRD Banten. “Saya sedang buru-buru nih, mau ke Bandara, mau jemput Mahasiswa yang pulang dari Cina,” katanya seraya meninggalkan gedung DPRD Banten. (Den)

Print Friendly, PDF & Email