oleh

Penembak Polisi Bertubuh Gemuk Dalam Kondisi Luka

image_pdfimage_print

Kabar6-Bima, saksi yang sepeda motornya dirampas oleh pelaku penembak polisi di Pondok Aren, mengaku sempat berniat menolong salah satu pelaku.

Pasalnya, malam itu saksi melihat pelaku bersimbah darah dan mengira sebagai korban kecelakaan lalu lintas.

“Tadinya saksi mau menolong, karena dikira pelaku korban kecelakaan lalu lintas. Bahkan, pelaku sempat dibopong,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto kepada kabar6.com melalui pesan singkatnya, Minggu(18/8/2013).

Rikwanto menjelaskan, dari keterangan Bima, saat menolong itulah tiba-tiba seorang pelaku lainnya datang dan langsung menodongnya. Pelaku kemudian merampas motor saksi dan kemudian kabur dengan membawa rekannya yang terluka.

Rikwanto menambahkan, pelaku yang mengalami luka adalah orang yang digambarkan bertubuh gemuk di dalam sketsa. Akan tetapi, dirinya belum bisa memastikan penyebab pelaku mengalami luka tersebut.

“Pelaku yang gemuk terlihat luka, namun belum bisa dipastikan luka karena baku tembak atau karena terjatuh ketika sepeda motornya ditabrak oleh anggota saat kejadian,” imbuh Rikwanto.

Dari keterangan beberapa orang saksi, polisi akhirnya mendapatkan ciri-ciri kedua pelaku. Termasuk Bima, orang yang motornya dirampas oleh para pelaku.

“Sebenernya yang melihat jelas itu 3 orang saksi, 2 orang anggota yang baku tembak dan orang yang dirampas motornya,” jelas Rikwanto.

Kini polisi telah merilis sketsa wajah dari kedua pelaku tersebut. Pelaku pertama diperkirakan berusia 30 tahun, dengan tinggi 170 cm, berbadan gemuk dan berkulit hitam.

Saat kejadian, dia terlihat oleh saksi di lokasi yaitu anggota buser dan masyarakat yang dirampas motornya. Dia terlihat berambut gondrong dan berhidung besar. Pada saat kejadian pelaku menggunakan jaket parasut berwarna hitam.

Sedangkan pelaku satu lagi yang melakukan penembakan, dalam sketsa digambarkan berusia kurang lebih 27 tahun, tinggi 168 centimeter, kulit hitam, bertubuh kurus dgn rambut ikal tipis, dan pada saat kejadian dia mengenakan kaos berkerah berwarna coklat.

Rikwanto menghimbau masyarakat yang melihat mirip-mirip dengan sketsa wajah ini diharapkan agar melaporkan kepada kepolisian terdekat. Atau dengan cara menelpon ke 110 dan SMS ke 1717.(yud)

Print Friendly, PDF & Email