oleh

Penembak Italia Tewas dengan Satu Tembakan di Dada Kiri

image_pdfimage_print

Syaiful, pelaku penembakan Italia.(foto:dok)

Kabar6-Polisi terpaksa menembak mati rampok yang disertai penembakan kepada korban Italia Chandra Kirana di Karawaci, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono saat dikonfirmasi menerangkan jejak pelaku (Syaiful) sudah ditelusuri sejak beraksi 12 Juni 2017 lalu.

“Kami melakukan penyelidikan dengan menganalisa CCTV di lokasi. Rupanya, tersangka sempat ditangkap atas kasus curanmor di Cilegon, Banten. Dari sini, kami terus melakukan penelusuran,” ujarnya saat dihubungi, Minggu 9 Juli 2017.

Maka dari itu, saat melakukan penyelidikan ke Cilegon, polisi mendapat informasi mengenai persembunyian Saiful di Lematang, Lampung Selatan. Ketika tempat persembunyiannya sudah diketahui polisi langsung menyergap pelaku, namun pelaku melakukan perlawanan.

“Saat kami melakukan penangkapan tersangka melakukan perlawanan dan kami terpaksa melakukan tindakan tegas dengan satu tembakan di bagian dada sebelah kiri,” ujarnya.

Ketika dibekuk, dari tangan tersangka, lanjut Aris, aparat menyita barang bukti senjata api rakitan dan peluru 9 milimeter. “Peluru ini yang digunakan untuk menembak Italia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Syaiful adalah pelaku perampokan yang menembak Italia di rumahnya. Saat itu, Saiful dan seorang rekannya mencoba merampok rumah Italia namun gagal karena keburu ketahuan.

Italia sempat melempar sapu kepada dua rampok itu, namun pelaku justru membalas dengan tembakan yang mengenai dada Italia hingga dia tewas.(Z/ntmc)

 

Print Friendly, PDF & Email