oleh

Penelitian: Tiap Tahun Pria Abaikan Omongan Wanita Sebanyak 388 Kali

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak wanita yang kesal kepada pasangannya karena dianggap sering tidak memperhatian omongan mereka. Benarkah sebagian besar pria memang kurang perhatian terhadap apa yang dikatakan pasangannya?

Sebuah studi menemukan, pria abaikan omngan wanita rata-rata sebanyak 388 kali dalam setahun. Sebagian besar pria mengabaikan perintah pasangannya akibat pendengaran selektif. Kaum adam mengabaikan wanita di sini artinya hanya mau mendengarkan bagian-bagian tertentu saja pada pesan yang disampaikan oleh pasangan.

Studi yang dilakukan oleh Scrivens Opticians, melansir Okezone, menemukan bahwa tiga perempat orang di Inggris percaya bahwa pasangan mereka memiliki pendengaran selektif. Kebiasaan mendengarkan selektif ini cenderung mempengaruhi pria ketimbang wanita.

Berdasarkan penelitian, bisa disimpulkan bahwa pria abaikan wanita sekali dalam sehari. Sementara itu wanita akan secara selektif mendengar apa yang dikatakan para pasangan mereka sebanyak 339 kali setiap tahunnya.

Menurut para ahli, kebiasaan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kesulitan pendengaran. Jajak pendapat yang disurvei dari 2.000 orang dewasa membuktikan, empat dari 10 responden mengatakan bahwa mereka tahu dengan pasti jika pasangan mereka berjuang untuk mendengar.

Selain itu, sepertiga responden lain mengatakan bahwa mereka telah melihat pasangan berusaha membaca omongan lewat gerakan bibir. Sebanyak 47 persen dari mereka mengakui bahwa pasangan bergumam dan keduanya mengindikasikan gangguan pendengaran.

Menurut seorang Audiolog Pendengaran Scrivens bernama Kirran Saimbi, pendengaran selektif ini bisa menjadi tanda gangguan pendengaran karena berhubungan dengan demensia. ** Baca juga: Ini Beberapa Fakta Unik Seputar Donor Darah

Sebanyak 47 persen dari mereka mengakui bahwa pasangan bergumam dan keduanya mengindikasikan gangguan pendengaran. Hal ini membuat Audiolog Pendengaran Scrivens, Kirran Saimbi angkat bicara. Dikatakan Kirran, pendengaran selektif ini bisa menjadi tanda gangguan pendengaran karena berhubungan dengan demensia.

“Sebagian besar manusia akan mengalami pendengaran selektif dan ini bisa menjadi tanda gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran dapat menyebabkan isolasi, depresi dan ada bukti hubungan dengan demensia. Perubahan dalam pendengaran seringkali sangat halus dan terjadi seiring waktu sehingga sulit untuk memperhatikan dampaknya terhadap orang yang ada di sekitar kita,” urai Kirran.

Jadi menurutnya, pemeriksaan pendengaran teratur sangat penting dilakukan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email