oleh

Penelitian Baru Ungkap Kemungkinan Nenek Moyang Dinosaurus Berukuran Kecil

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa pada awalnya dinosaurus berukuran kecil. Bukti tersebut berasal dari fosil yang ditemukan di Madagaskar.

Dinosaurus tadi, melansir BBC Indonesia, hidup sekira 237 juta tahun lalu dengan tinggi hanya 10 cm. Spesimen itu juga dapat membantu memperjelas asal usul pterosaurus yang saat ini belum jelas. Pterosaurus adalah reptil bersayap yang terbang pada zaman dinosaurus.

“Ada persepsi umum dinosaurus sebagai raksasa,” kata penulis Christian Kammerer, dari North Carolina Museum of Natural Sciences. “Tapi hewan ini sangat dekat dengan dinosaurus dan pterosaurus, dan ukurannya sangat kecil.”

Spesimen itu, bernama Kongonaphon kely atau ‘pembunuh serangga kecil’, ditemukan pada 1998 di Madagaskar oleh tim ahli paleontologi yang dipimpin oleh John Flynn dari Museum Sejarah Alam Amerika di New York.

Dinosaurus dan pterosaurus sama-sama bagian kelompok Ornithodira, yang mencakup pterosaurus dan dinosaurus juga keturunannya. Kongonaphon bukan hewan fosil kecil pertama yang dikenal dari pohon keluarga ornithodiran, tetapi sebelumnya spesimen tersebut dianggap sebagai pengecualian.

Secara umum, para ilmuwan berpikir ukuran tubuh tetap sama di antara archosaurus, yaitu kelompok reptil yang lebih besar mencakup burung, buaya, dinosaurus non-unggas, dan pterosaurus, pertama dan ornithodiran yang paling awal. Mereka kemudian dipercaya semakin membesar dalam garis keturunan dinosaurus.

“Saat menganalisis perubahan ukuran tubuh sepanjang evolusi archosaurus, kami menemukan bukti kuat bahwa ukuran mereka menurun tajam pada awal garis keturunan dinosaurus-pterosaurus,” kata Dr Kammerer.

Kongonaphon diduga memakan serangga. Pergeseran ke jenis makanan ini, yang dikaitkan dengan ukuran tubuh yang kecil, mungkin telah membantu ornithodiran awal bertahan hidup dengan menempati ceruk yang berbeda dari kerabat mereka yang kebanyakan pemakan daging.

Studi itu juga menunjukkan bahwa bulu di atas kulit, mulai dari filamen sederhana hingga bulu, yang diketahui pada dinosaurus dan pterosaurus dalam pohon keluarga ornithodiran, mungkin ada untuk mengatur suhu tubuh kecil mereka. ** Baca juga: Terlalu Besar, Wanita Inggris Ini Galang Dana untuk Kecilkan Payudara Miliknya

Bulu itu diperlukan karena retensi panas dalam tubuh kecil sulit, dan Periode Trias pertengahan-akhir, ketika hewan itu hidup, adalah masa iklim yang ekstrem. Para peneliti mengatakan ada perubahan suhu yang tajam antara siang hari yang panas dan malam yang dingin.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email