Kabar6-Merujuk data yang dilansir pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang, diketahui bila jumlah kasus penderita kusta baru di wilayah itu pada tahun 2014 mengalami peningkatan, dibandingkan tahun 2013. Bila pada tahun 2013 jumlah penderita baru penyakit kusta hanya sebanyak 56 kasus, maka pada tahun 2014 jumlah kasus baru penderita kusta meningkat menjadi 78 kasus.
Dan, kasus baru penderita kusta terbanyak ditemukan di Kecamatan Neglasari, yaitu sebanyak 32 kasus, disususl Kecamatan Pinang 14 kasus, dan Kecamatan Cipondoh sebanyak 6 kasus.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Henny Herlina mengungkapkan, pendeteksian penderita baru itu melalui proses penjaringan.
“Dari 78 kasus baru yang kita temukan, kini 7 orang sudah menjalani pengobatan. Sedangkan 71 orang masih dalam proses pemeriksaan intensif,” ujarnya kepada kabar6.com, Kamis (22/1/2015).
Meski demikian, Henny meyakinkan bila sedianya penularan penyakit kusta tidaklah semudah penularan penyakit lain. Penularan kusta bisa terjadi melalui kontak langsung cukup lama.
Dan, dengan pengobatan tanpa henti selama enam bulan untuk kusta kering dan 12 bulan untuk kusta basah, dipastikan penyakit kusta bisa disembuhkan dan tidak lagi bisa menular kepada orang lain.
Meski demikian, pengobatan kusta tidak menyembuhkan kecacatan akibat terlambatnya kusta diobati. Cacat akibat kusta tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikoreksi hingga pada tahap tertentu.
“Jadi, kalau cuma sekedar bersalaman, itu tidak apa langsung tertular. Apalagi bila seorang penderita sudah dalam proses pengobatan sampai sembuh. Untuk itu, kami terus berupaya mengikis stigma negatif terhadap penderita kusta,” ujarnya.(ges/tom migran)
