oleh

Pendemo PT.Krakatau Posco Bentrok Dengan Polisi, 5 orang Luka

image_pdfimage_print

Kabar6- Polisi dan pendemo saling adu jotos saat terjadi demo di PT Krakatau Posco. Perisriwa itu terjadi dalam aksi  menuntut perekrutan tenaga kerja lokal oleh PT Krakatau Posco, yang dilakukan massa Solidiritas Masyarakat Kubangsari ( SIMAK ), Senin (10/9).

Akibat peristiwa tersebut, dua anggota massa SIMAK dan 3 polisi mengalami luka-luka.  Dua warga, Jeliman mengalami patah tulang hidung, dan  Bedi, kepalanya memar. Sementara itu,  Kasat Intelkam, AKP Yosa dan Briptu Yoyok, luka lebam pada wajah dan Briptu Wahab mengeluarkan darah dari mulut.

Dewan Pembina SIMAK, Ibrohim Aswadi mengatakan, tidak mengetahui siapa yang mengawali hingga terjadi bentrokan tersebut, karena pada saat itu, ia sedang berada di atas mobil untuk berorasi.

“Entah siapa yang memulai, ketika saya masih berorasi, tiba tiba mobil didorong oleh massa, dan mobil yang ditinggalkan sopirnya menabrak blockade polisi. Dari situ awalnya kemudian polisi mengejar massa, hingga 2 orang anggota kami jatuh pingsan dipukuli polisi. Dari pihak polisi pun ada yang luka akibat baku hantam tersebut,” ujar Ibrohim.

Sebelumnya, imbuh Ibrohim, aksi ini dilakukan SIMAK, karena merasa keberatan dengan kebijakan PT Krakatau Posco yang sangat kurang peduli kepada masyarakat Kubangsari. “Tuntutan kami adalah, masyarakat Kubangsari agar mendapat prioritas bekerja di Krakatau Posco,” tegas Ibrohim .

Corporate secretary PT Krakatau Posco, Pria Utomo pada saat konferensi persnya mengatakan bahwa pihak PT Krakatau Posco mengapresiasi tuntutan masyarakat Kubangsari dan menganggap aksi tersebut sebagai masukan positif.

Kapolres Cilegon, AKBP Umar Surya Fana mengatakan sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pengunjukrasa. Menurut Kapolres seluruh anggota yang bertugas sudah kooperatif dalam mengamankan aksi demonstrasi. (pk/sak)

Print Friendly, PDF & Email