oleh

Pencarian Tiga Warga Tiongkok di Perairan Sangiang Gunakan Drone Bawah Air

image_pdfimage_print

Kabar6-Operasi pencarian tiga warga Tiongkok yang hilang di sekitar perairan Pulau Sangiang, masih terus dilakukan hingga Selasa (5/11/2019).

Kasubsi Ops Basarnas Banten, Hairu Amir mengatakan untuk memudahkan pencarian sejak hari pertama operasi SAR dilakukan, sudah menggunakan drone bawah air atau bernama Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Polairud Polda Banten.

“Ada juga alat pendeteksi alat bawah laut milik Polair yang dikerahkan, nama alatnya ROV, alat perekam bawah laut,” kata melalui pesan singkatnya, Selasa (05/11/2019).

Luas pencarian di hari pertama pada Senin, 04 November 2019 kemarin, mencapai 12 mil laut. Namun belum membuahkan hasil. Terlebih, dilokasi hilangnya para penyelam itu, terdapat pusaran air.

“Kendalanya memang arus disekitar lokasi kejadian, cukup kencang. Dan info yang kita dapat, terdapat pusaran air disekitar tersebut. Luas pencarian ke arah selatan sekutar 12 mil,” terangnya.

Pencarian penyelam yang hilang menggunakan drone bawah air atau ROV pun tidak berjalan mulus, lantaran arus bawah laut yang cukup kencang. Sehingga harus dihentikan saat pencarian hari pertama. Pencarian hari kedua, Selasa 05 November 2019 akan menggunakan ROV kembali, jika kondisi arus laut dan cuaca memungkinkan.

“Pencarian menggunakan drone bawah laut dihentikan, dikarenakan arus bawah berkecepatan lebih dari 2 knot,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, melalui pesan singkatnya, Selasa (05/11/2019).

Diberitakan sebelumnya, tujuh WNA China melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang, pada Minggu 03 November 2019.

**Baca juga: Petinggi Mobil Wuling Diduga Jadi Korban Penyelam Hilang di Pulau Tunda.

Tim penyelam kedua sempat muncul kemudian masuk ke dalam air lagi dan tidak muncul kembali. Dugaan sementara, para turis asal China ini terseret arus bawah laut.

Bahkan disebut-sebut salah satu petinggi perusahaan mobil Wuling ikut menjadi korban hilangnya penyelam tersebut, yakni bernama Tan Xue Tao, berjenis kelamin laki-laki. Dua lagi bernama Tian Yu dari PT China-Indonesia dan Wang Bing Yang dari PT Morowali Industry Aico.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email