oleh

Pencabutan Subsidi Listrik Bakal Picu Inflasi di Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten memprediksi bila pada awal 2016 mendatang, akan terjadi inflasi di wilayah itu.

 

Inflasi dipicu kebijakan Pemerintah yang mencabut subsidi listrik kepada pelanggan golongan 450-900 VA. Tingginya inflasi juga berpengaruh juga pada meningkatnya kemiskinan di Banten.

 

“Lumayan itu kalau subsidi dicabut dampaknya ke inflasi. Tagihan listrik mereka pasti naik. Nanti, pasti ada komponen tarif listrik ke penyebab inflasi,” kata Kepala BPS Banten, Syech Suhaemi, saat ditemui di kantornya, Selasa (10/11/2015).

 

Meski demikian, Suhaemi mengaku bila pihaknya belum bisa menghitung berapa besaran sumbangan inflasi dari kebijkan tersebut.

 

“Namun, pencabutan subsidi listrik juga akan memicu peningkatan angka kemiskinan, seperti golongan rentan miskin dan miskin, karena pengeluarannya akan meningkat,” ujarnya.

 

Menurut Suhaemi, kurang lebih 11 juta penduduk di Banten akan terkena dampak pencabutan subsidi listrik. Dan, lima hingga delapan juta pelanggan listrik golongan 450 VA-900 VA, akan jatuh ke kelompok rentan miskin.

 

“Karena tagihan listrik akan membengkak. Untuk golongan 450 VA, naik hingga 250 persen. Sedangkan untuk golongan 900 VA akan mengalami kenaikan tarif hingga 150 persen,” ujarnya. ** Baca juga: UMK Kabupaten Pandeglang Naik 15 Persen

 

Ia berharap, agar Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah juga bisa melakukan pengendalian bahan pokok, sehingga tidak mengalami kenaikan inflasi yang begitu tinggi, memiliki tata kelola pangan yang terstruktur, sehingga bisa menjadi daya beli warga lokal bukan warga asing serta  menjalin kerja sama dengan provinsi lain dengan waktu yang lebih panjang.

 

“Saya berharap semua ini bisa dijalankan Pemerintah sehingga mengantisipasi kemiskinan yang begitu tinggi,” ujarnya.(fir)

Print Friendly, PDF & Email