oleh

Penanganan Covid-19, Pemprov Banten Harus Ngobrol Dengan Kabupaten/Kota

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekertaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk bersama-sama melakukan pembahasan dan penanganan covid-19 di daerahnya masing-masing.

Langkah duduk bersama Pemprov Banten bersama Pemerintah Kabupaten/Kota bertujuan agar pada pelaksanaannya dilapangan menjadi sinkron.

Menurutnya, penanggulangan bencana covid-19 di Provinsi Banten harus dibicarakan bersama-sama, jangan malah sebaliknya terkesan jalan sendiri-sendiri.

“Provinsi ini kan bukan Kabupaten/kota ke-9. Maka, dia (pemprov) harus mengajak Bupati/walikota. Jangan sampai punya pemikiran sendiri-sendiri,” terang Fitron, kepada wartawan, Minggu (12/4/2020).

Secara sederhananya, kata dia, Pemprov Banten cukup hanya menawarkan anggaran yang dimiliki, agar selanjutnya diserahkan kepada Pemkab dan Pemkot se-Banten, dan dikerjakan langsung oleh daerahnya masing-masing, sesuai dengan maping wilayah, mana-mana saja yang akan dibiayai oleh Pemprov Banten, dan mana lagi yang akan ditanggung oleh Pemkab/Pemkot.

“Dengan begitu, program akan terintegrasi dan tidak kontra produktif. Tidak seperti terjadi di Kota Serang, Provinsi nyemprot, Pemkot juga. Lokusnya kan bisa jadi tabrakan. Coba kalau uangnya diberikan ke Kabupaten/kota, sepertinya akan terkoordinasi dengan baik,” katanya.

Sisi lain, sambung Fitron, Pemprov Banten tidak perlu membuat banyak aturan yang membuat koordinasi semakin panjang.

“Jadi yang harus dilakukan Provinsi sebelum membuat aturan adalah berkomunikasi dulu dengan Bupati/walikota. Sederhananya, tanyakan dulu kepada mereka, butuh berapa, baru dikerjakan,” katanya.

Melalui koordinasi yang baik, pihaknya meyakini terjadinya tumpang tindih kegiatan dan program tidak akan terjadi dilapangan, karena pelakasanaannya dilakukan langsung oleh Kabupaten/kota sendiri.

“Jadi perbaiki dulu deh komunikasi antara Bupati/Walikota dengan Gubernur, kalau tidak akhirnya program ini khawatir menjadi tumpang tindih,” katanya.

Lebih jauh Fitron menekankan, penanggulangan covid-19 di Provinsi Banten agar tidak hanya difokuskan pada kuratifnya saja. Namun, bisa dilakukan pada upaya preventifnya juga.

“Jangan cuma nunggu pasien, ditingkat hulu juga harus dibendung, atau preventif juga harus ditingkatkan,” tandasnya.

Sebelumnya, Walikota Serang Safrudin mengaku kesulitan untuk berkoordinasi langsunh dengan Gubernur Banten, Wahidin Halim dalam hal penanganan covid-19 untuk diwilayah Kota Serang.

“Sejak kejadian covid-19, velum pernah komunikasi. Adapun WA kemarin itupun pas gara-gara ada isu soal pemakaman covid-19 yang akan diadakan di Kota Serang. Tapi itupun belum tahun nomor ajudan atau beliau langsung,” katanya.

Sekertaris Daerah (Sekda) Banten, Al Muktabar belum bisa dimintai keterqngannya, dihubungi melalui HP nya belum diangkat.(Den)

Print Friendly, PDF & Email