Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten telah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp 1,26 triliun untuk masyrarakat yang secara ekonomi rentan terdampak covid-19.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatajan anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk keperluan social safety net atau istilahnya jaring pengaman sosial bagi masyarakat rentan terdampak sosial.
“Ya rencananya untuk tambahan bansos jaring pengaman sosial, bagi masyararakat yang secara ekonomi rentan terdampak covid,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (2/3/2020).
Meski begitu Rina masih enggan menyebutkan peruntukannya, apakah nantinya akan digunakan untuk keperluan bagi-bagi sebako kepada masyarakat yang rentan selama pendemi covid-19 atau ada untuk hal lain.
Termasuk mengenai tujuan dilakukannya penganggarannya, Rina masih enggan menyebutkan langkah tersebut diambil dalam mengantisipasi apa.
“Masih kita bahas, besaran, mekanisme dan jumlah sasarannya. Nanti pimpinan yang akan menyampaikan kalau sudah final,” terang Rina.
Sebelumnya Pemprov Banten telah merealokasi sejumlah anggaran fisik untuk penanganan covid-19 di Provinsi Banten.
**Baca juga: Rp 141,95 Miliar DAK Banten Dialihkan Untuk Covid-19, Ini Rinciannya.
Tahap pertama melalui Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 10,065, disusul realokasi anggaran lainnya Rp 115 miliar.
Rencananya, dari anggaran tahap pertaman dan kedua terswbut akan digunakan untuk keperluan peralatan medis penanganan covid-19.(Den)
