oleh

Pemprov Banten Siapkan Benih Tanaman Bersertifikat

image_pdfimage_print

Kabar6-Guna meningkatkan produksi perkebunan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Balai Perbenihan Tanaman Kehutan dan Perkebunan (BPTKP) Provinsi Banten menyiapkan bibit dan benih unggul bersertifikat bagi masyarakat.

Langkah ini merupakan merupakan bagiand ari program revitalisasi perkebunan dan program satu milyar pohon yang tengah digagas.

“Sejak tahun 2008 hingga 2013, BPTKP telah menyalurkan tidak kurang 750.000 bibit tanaman kehutanan maupun tanaman perkebunan ke seluruh wilayah Provinsi Banten,” kata Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan(Dishutbun) Provinsi Banten Mochamad Yanuar, Jumat (27/9/2013).

Ia mengungkapkan, saat ini BPTKP telah dilengkapi fasilitas laboratorium kultur jaringan. Sistem persemaian permanen ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan perbenihan dan pembibitan.

“BPTKP juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam pengembangan perbenihan dan pemanfaatan sebagai tempat penelitian bagi mahasiswa bidang studi perkebunan dan kehutanan,” ujarnya.

Disebutkan, dalam rangka menopang kegiatan itu, bidang perbenihan tanaman ikut berperan dalam menentukan keberhasilan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan serta hutan tanaman, terutama penyediaan benih dan bibit secara tepat, yaitu tepat jenis, tepat lokasi, tepat jumlah, tepat mutu, tepat harga, dan tepat waktu.

“Penggunaan benih dan bibit yang tepat diiringi penerapan budidaya dan menejemen yang baik dapat meningkatkan hasil penanaman,” kata Yanuar.

Menurut Yanuar, sumber daya alam kehutanan dan perkebunan di Provinsi Banten mencapai 425.333,13 hektar, dengan rincian luas hutan 08.161,27
hektar dan luas kebun 217.171,86 hektar.

Pembangunannya memiliki tiga fokus, yakni rehabilitasi dan konservasi, peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah serta pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan.

“Pembangunan kehutanan dan perkebunan tidak semata-mata pembangunan sumber daya alam. Melainkan kombinasi sinergis antara pembangunan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya sosial, dan sumber daya buatan. Keseluruhannya ditujukan untuk kelestarian fungsi dan manfaat hutan serta kebun dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” terang Yanuar.(rani)

Print Friendly, PDF & Email