oleh

Pemprov Banten Periksa Kesehatan Hewan Kurban

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Ketahanan Pangan bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan pada lapak hewan kurban.

“Karena kita temukan beberapa yang dalam keadaan lemas, maka kami himbau pada pedagang untuk hewan yang sakit tidak usah di jual, lebih baik dipulihkan dulu,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Emed Mashuri, Selasa (14/8/2018).

Dari segi usia Emed Mashuri mengatakan untuk domba berusia minimal enam bulan, kambing minimal satu tahun dan sapi minimal dua tahun.

“Kami juga periksa gigi, harus sudah ganti menjadi gigi dewasa,” ujar Emed.

Ia mengatakan hingga hari ini 28 lapak telah di periksa karena menurutnya menjual hewan kurban tak perlu dari jauh-jauh hari.

“Kalau perlu H-1 saja. Sehingga kondisi hewan lebih fresh. Justru kalau dari jauh hari ada penurunan berat badan,” ujarnya.

Pada tahun lalu terdapat 264 lapak dengan 16.616 ekor yang di jual dan 20.007 ekor yang di potong. Pedagang kecil yang menjual satu hingga lima ekor dan yang berkurban dari hasil ternak sendiri merupakan salahsatu faktor mengapa data hewan yang dipotong lebih tinggi ketimbang yang dijual.

“Bagi yang hendak melaksanakan ibadah kurban, saya harap mereka mengetahui betul syarat kurban, lebih jeli untuk memilih, jangan sampai ada yang cacat dan sakit,” ujarnya.**Baca Juga: Duh, Spanduk Asian Games di Tigaraksa Salah Penulisan.

Ia mengatakan meski tidak ada sangsi dan ketentuan yang melandasi, pihaknya akan selalu membina dan menekankan kepada pedagang untuk selalu jujur agar kurban yang disembelih sesuai dengan syariat Islam.(res)

Print Friendly, PDF & Email