oleh

Pemprov Akan Kirim Tim Penjemput Warga Banten Di Papua

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemprov Banten membentuk tim penjemput warga Banten yang berada di Papua dan akan diberangkatkan dalam waktu dekat ini.

Penjemputan dimaksudkan untuk memastikan keselamatan warga Banten atas kondisi di Papua yang saat ini kurang kondusif.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, dengan adanya laporan warga Banten yang terjebak di Papua, pemprov langsung menindaklanjutinya dengan membentuk tim penjemputan.

“Saya tugaskan Inspektur (yang bersangkutan juga menjabat pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banten-red) dan (Badan) Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) untuk menjemput nanti,” ujar WH, Selasa (1/10/2019).

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menuturkan, pemprov akan menanggung seluruh biaya penjemputan yang memang menjadi kendala warganya tak bisa pulang ke Banten. Menurutnya, penjemputan memang mesti dilakukan sebagai bentuk pembelaan pemprov kepada rakyatnya.

“Dibiayai dari kita, (dibiayai dari anggaran) bantuan sosial. Saya akan bela rakyat saya, akan saya biayai untuk jemput. (Laporan sementara untuk warga yang terjebak di Papua) 16 orang,” katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi Banten E Kusmayadi mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi dari gubernur dan kini sedang melakukan persiapan untuk pemberangkatan tim. “Dipersiapkan dulu, nanti melibatan yang lain juga. (Pemberangkatan) ya di minggu-minggu ini atau secepatnya,” ungkapnya.

**Baca juga: Sambang Pendemo, Sekda Banten Disambut Air Kemasan Gelas.

Saat tim sudah tiba di tanah Papua, mereka akan mengecek langsung kondisi warga Banten yang ada di sana. Jika memang kondisi keamanan tak memungkinkan, pemprov akan mengamankan dan memulangkan warganya agar tak menjadi korban. Agar tidak ada warga Banten yang tertinggal maka pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

“Pertama untuk mengecek secara langsung tentang keberadaan warga Banten dan tentu akan dilakukan langkah-langkah apakah kondisi di sana dimungkinkan aman atau harus dipulangkan. Kalau memang harus dipulangkan kita akan akomodasi, akan kita usahakan sesuai arahan gubernur tadi,” tuturnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email