Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berencana membentuk koperasi syariah berbasis masjid. Tujuannya agar masjid dapat berkembang dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat disekitarnya. “Meskipun masjid tempat ibadah, namun kita bisa ajak pengurus masjid untuk membentuk koperasi syariah dengan memanfaatkan potensi sekitarnya,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tangsel, Nurdin Marzuki, Senin (4/2/2013).
Lebih lanjut Nurdin mengatakan potensi ekonomi yang bisa digerakkan dilingkungan masjid seperti lahan parkir, baitul maal, hingga komunitas pengajian. Sehingga kedepannya diharapkan ada program tabungan kurban, haji dan umrah.
Ditanya mengenai pengkomersilan tempat ibadah, Nurdin membantahnya. Menurutnya, ekonomi bisa dikembangkan dari berbagai aspek. “Contohnya di Bandung, mereka sudah berjalan cukup lama dan berhasil,” terangnya.
Menurut Nurdin, dengan konsep koperasi yakni kebersamaan, kekeluargaan dan kemandirian diharapkan membangkitkan nilai-nilai ekonomi kemasyarakatan dan bisa menciptakan wirausaha baru.
Terkait program ini, di awal 2013 Dinas koperasi segera melakukan sosialisasi untuk kerjasama dengan 50 masjid yang ada di tangsel. Saat ini sudah ada 13 masjid di rempoa yang setuju bahkan sebagian ada inisiatif dari warga setempat.
“Ini bagus karena nyambung dengan program kita, untuk akte notaris sendiri akan dibiayai dari Pemda” tutupnya.
Sementara, Dewan Masjid Tangsel, Heli Slamet menyambut baik dengan program dari Dinas Koperasi dan UMKM ini. Fungsi masjid ada lima dengan adanya koperasi syariah ini, fungsi masjid berjalan.
“Fungsi masjid tidak hanya untuk ibadah, namun juga dakwah, tarbiyah,social serta ekonomi,”ungkapnya.
Saat ini rencana ini, masih dalam tahapan audensi, dia berharap masjid di Tangsel dan memberdayakan masjid supaya masjid tersebut menjadi mandiri.
“Sebanyak 562 masjid di Tangsel, ada beberapa sudah menjalankan fungsi masjid tersebut,” katanya.(Turnya)
