oleh

Pemkot Tangsel Segera Benahi Rusunawa Situ Gintung

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera membenahi fasilitas dan lingkungan disekitar Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Situ Gintung, yang berlokasi di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.

“Kami sudah melakukan pemantauan dilingkungan Rusunawa itu. Dan, yang paling mendesak adalah perbaikan saluran air yang saat ini tidak berfungsi dengan baik,” ujar Casono, Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman pada Dinas Tata Kota Tangsel, Kamis (28/8/2014).

Casono mengaku, untuk mengatasi persoalan saluran air yang mampet di lingkungan Rusunawa Situ Gintung, pihaknya akan membuat sumur resapan. Bahkan, rencana itu sudah diajukan pada anggaran perubahan tahun 2014.

“Sumur resapan itu akan menyedot air yang menggenang akibat saluran yang mampet,” ujarnya.

Selain membangun sumur resapan, kata Cahyono, pihaknya juga akan menambah sejumlah fasilitas di Rusunawa tersebut. Diantaranya, membangun Mushola untuk kegiatan ibadah warga, membangun taman bermain untuk anak-anak dan menyiapkan lahan parkir.

“Dengan fasilitas tambahan itu, lingkungan sekitar Rusunawa akan terlihat lebih teratur,” ujar Cahyono lagi.

Diketahui, buruknya fasilitas dan lingkungan sekitar Rusunawa Situ Gintung, tak urung membuat penghuninya resah. Warga khawatir akan kesehatan mereka, mengingat saluran air dilokasi tidak berfungsi dengan baik, sedangkan pada bagian halaman sekitar Rusunawa telah dikepung oleh ilalang.

“Disinikan kami nyewa. Kenapa fasilitasnya tidak terawat. Saluran air mampet hingga menimbulkan bau busuk dan memicu nyamuk mudah berkembang biak. Kondisi ini tentu membuat kami menjadi sangat khawatir, terlebih dengan kondisi kesehatan anak-anak kami,” ujar Yuni, Selasa (26/8/2014) lalu.

Wanita paruh baya itu menduga, buruknya kondisi lingkungan di Rusunawa Situ Gintung itu juga menjadi penyebab adanya penghuni Rusunawa yang terkena penyakit Chikungunya pada awal tahun ini.

“Bukan cuma chikungunya, tapi belum lama ini ada juga warga yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD), hingga terpaksa dirujuk ke RSUD,” ujarnya.

Atas kondisi tersebut, Yuni dan warga lainnya di Rusunawa Situ Gintung berharap, Pemerintah Kota Tangsel dapat segera mengambil langkah kongkrit dengan memperhatikan perawatan serta memberikan fasilitas pendukung.

Diketahui, Rusunawa berlantai empat tersebut dibangun pada tahun 2010 menggunakan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp. Rp 9,7 miliar.

Tujuannya adalah untuk mengkafer kebutuhan tempat tinggal bagi warga yang menbagi korban Situ Gintung. Namun, karena tidak digunakan, Pemkot Tangsel akhirnya berinisiatif memanfaatkan bangunan itu untuk dijadikan Rusunawa. **Baca juga: Begini Cerita Airin Mendapat Kejutan Ultah.

Harga sewa Rusunawa berfariasi. Mulai dari Rp 250.000 perbulan untuk lantai pertama, Rp 240.000 perbulan untuk lantai dua, Rp 220.000 perbulan untuk lantai tiga, serta Rp 200.000 perbulan untuk lantai empat. Harga itu belum termasuk biaya listrik dan air. Kini, dari total 74 unit yang ada, sebanyak 48 unit tersewa.(way)

Print Friendly, PDF & Email