Pemkot Tangsel Jajaki Kerjasama Rumah Sayur

Pedagang sayur mayur di Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Penjajakan dengan kelompok tani dan pemerintah daerah tetangga sedang digalang. Langkah ini terkait rencana didirikannya Rumah Sayur di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai tahun depan.

ā€ˇSedianya, kerjasama dengan daerah lain dalam bidang pertanian itu, sudah dilaksanakan Kota Tangsel sejak periode 2015 lalu.

Seperti dengan daerah di Bandung, Bogor, dan Sukabumi, Jawa Barat. Point kesepakatan dalam kerjasama ini adalah, semua pihak mendapat keuntungan.

“Kita bisa beli murah, sedangkan hasil kebun petani laku terjual. Sedangkan soal bagaimana sayurannya cepat terjual, terkadang masih menjadi permasalahan di kalangan petani,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel, Rohidin, Sabtu (19/11/2016).

Ia menjelaskan, dalam menjalankan program ini, Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) Pasar Tangsel menunjuk Pasar Ciputat sebagai pilot project atau program percontohan Rumah Sayur.

Kedepan, semua pasar di Kota Tangsel akan bekerjasama dengan Rumah Sayur untuk memutus rantai distribusi sayur dan memperoleh barang dengan harga murah.

“Para pedagang di enam pasar secara bertahap akan bekerja sama dengan Rumah Sayur. Jadi kita seakan punya enam pasar induk. Nantinya juga kita layani penjualan ke daerah lain seperti Jakarta,” paparnya.

Koordinator Rumah Sayur, Husein Hamidy menambahkan, setiap hari barang diantar kelompok tani rekanan atau dijemput langsung Rumah Sayur. Pergerakan harga tetap mendapat pengawasan secara ketat. Dengan begini, kontrol harga dapat dengan mudah dilakukan.

“Harga di pasar tradisional kita harus lebih murah dari pasar induk. Jelas berapa membeli dan harus menjualnya. Harus ada keseragaman harga,” ujar Husein.**Baca juga: KPK Tunjuk Aplikasi SIMRAL di Tangsel Sebagai Rujukan.

Saat ini, tim Rumah Sayur Tangsel terus melakukan survei ketersediaan sayur ke beberapa daerah. Peninjauan akan dilakukan apabila ada titik yang dapat mengakomodir kebutuhan pasar di Kota Tangsel.**Baca juga: Mulai 2017 di Tangsel Ada Rumah Sayur.

“Kita sekarang sedang lakukan survei di daerah Bandung Barat. Petani lebih memilih bekerjaama dengan pemerintah ketimbang tengkulak, karena lebih aman. Terkadang tengkulak justru sengaja menjatuhkan harga di lingkungan petani,” tandasnya.(yud)