oleh

Pemkot Tangsel Akan Gelar Operasi Yustisia

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasca Idul Fitri, gelombang urbanisasi terus membanjiri wilayah penyangga Jakarta, tak terkecuali di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Arus penambahan penduduk baru ini menjadi perhatian penting pemerintah Tangsel dengan menggelar Operasi Yustisia.

“Operasi Yustisia yang akan digelar melibatkan elemen Muspida seperti kepolisian, dinas kependudukan, satuan polisi pamong praja, kecamatan, dan kelurahan,” demikian Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie usai Rapat Koordinasi Unsur Pimpinan Muspida Kota Tangerang Selatan di Grand Zuric, Selasa (27/8/2013).

Menurut Benyamin, selain Operasi Yustisia, pihaknya akan melakukan bina penduduk, bahwa masyarakat harus memahami pentingnya administrasi kependudukan.

“Masyarakat Tangsel yang belum memiliki KTP agar segera membuatnya, dan yang sudah kadarluasa harus segera memperpanjangnya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Toto Sudarto mengatakan, arus urban setelah Lebaran memang kerap terjadi dan jumlahnya sangat banyak.

“Pada tahun 2013 terdapat 8.800 pendatang baru dari berbagai wilayah Indonesia untuk mengadu nasib di Tangsel yang juga wilayah penyangga Jakarta,” ujarnya.

Terkait Operasi Yustisia, ia mengaku tidak ada hukuman badan, melainkan ada denda bagi warga tanpa identitas yang tertangkap. “Bagi masyarakat pendatang yang terjaring razia yustisia, mereka akan terkena denda, dan tidak ada kurungan badan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, untuk menghindari kecurangan warga pendatang, Pemda tidak akan menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Untuk sementara KTP tidak akan diterbitkan,” tegasnya.(rani)

Print Friendly, PDF & Email