oleh

Pemkot Tangerang Klaim Anggaran Kesehatan Sudah 56,7 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemrintah Kota (Pemkot) Tangerang mengklaim bahwa anggaran kesehatan di kota akhlakul karimah ini telah terserap sampai 56,74 persen, hingga Agustus 2012 ini.

Angaran tersebut terserap dari alokasi sebesar Rp50 miliar dari anggaran kesehatan yang disediakan tahun ini.

Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang pada 2012 membuat satu gebrakan mengeluarkan kebijakan layanan kesehatan gratis bagi warganya yang memiliki KTP Kota Tangerang.

“Sesuai komitmen kami, layanan kesehatan kepada warga akan kami tingkatkan. Maka anggaran kesehatan kami perbesar, dan pencairannya dipermudah. Tola ada sekitar 900 ribu dari dua juta penduduk wajib memiliki KTP  yang telah kami layani,” ucapnya.

Menurut Arief lagi, kebijakan populis itu langsung direspon positif warganya. Penyakit apapun yang diderita, tanpa memandang golongan, mereka bisa menikmati fasilitas rawat inap kelas III di 28 rumah sakit yang menjalin kerjasama dengan pemkot Tangerang.

“Sampai bulan Agustus ini sudah 56,74 persen atau setara Rp28,2 Miliar yang kami cairkan. Rasanya sampai akhir tahun akan mencapai Rp 50 miliar,” tandas Arief.

Menurut Arief, dari pencairan anggaran sebesar Rp28,2 miliar itu, telah digunakan untuk pembiayaan bagi 7.994 pasien rawat inap dan 17.194 pasien rawat jalan.

“Artinya warga Kota Tangerang sudah bisa menikmati layanan kesehatan gratis, dan bukan wacana saja dari Pemkot Tangerang,” klaimnya.

Masih kata Arief, Pemkot Tangerang terus meningkatkan anggaran kesehatan. Seperti pada 2009 sebesar Rp10 Miliar, maka 2010 menjadi Rp13 Miliar. Anggaran 2011 meningkat lagi menjadi Rp 20 Miliar, dan pada tahun 2012 anggaran itu melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 50 Miliar.

“Anggaran pada 2012 bisa melonjak tinggi karena layanan kesehatan gratis berlaku bagi semua warga yang memiliki KTP Kota Tangerang. Sebelumnya terbatas bagi warga miskin yang memiliki kartu Multiguna,” ucapnya.

Kurun 2012 ini, belum ada komplain dari masyarakat terkait layanan kesehatan gratis itu. Warga umumnya menyambut baik kebijakan tersebut.”Meskipun saya belum pernah berobat gratis. Kalau memang benar pengobatan itu, ya bagus,” ujar Lina, warga Cipondoh.(iqmar)

Print Friendly, PDF & Email