oleh

Pemkab Tangerang Janji Bangun Waduk di Titik Rawan Kekeringan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, bakal membangun waduk di beberapa titik rawan kekeringan. Pembangunan waduk tersebut, merupakan sebuah solusi untuk mengantisipasi kala musim kemarau tiba.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan masalah seperti ini selalu timbul manakala memasuki musim kemarau. Untuk itu, Pemkab Tangerang secara bertahap tengah  mempersiapkan waduk untuk menampung air bersih.

“Waduk-waduk ini dipersiapkan untuk menampung air manakala musim hujan tiba. Dan, jadi cadangan air saat musim kemarau datang,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, Senin (22/9/2014).

Waduk-waduk itu, kata Zaki, akan dibangun di sekitar Kecamatan Cisoka, Kronjo dan lainnya. Selain itu, waduk- waduk tersebut pun akan jadi bahan baku air untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang akan disalurkan ke masyarakat yang terdampak langsung dengan kekeringan.

“Sekarang, kami sedang melakukan pendataan untuk pembebasan lahan nya,” kata Bupati Zaki lagi.

Ditanya, langkah Pemkab Tangerang memenuhi permintaan warga di Kecamatan Kresek dan Gunung Kaler yang kini tengah mengalami krisis air bersih, orang nomor satu di kota seribu industri ini mengaku telah menyiapkan mobil-mobil tangki air guna menyuplai air bersih ke sejumlah wilayah tersebut.

“Untuk sementara waktu saat ini, Pemkab mempersiapkan sejumlah mobil tangki pengangkut air bersih, untuk memfasilitasi penyediaan air bersih di daerah- daerah yang kekurangan air,” ujarnya.

Bupati Zaki menambahkan, dirinya menghimbau kepada masyarakat yang kekurangan air bersih tersebut, agar segera melaporkan langsung ke masing- masing kecamatan dimana mereka tinggal.

“Kalau memang di wilayahnya sama sekali tak ada tangki penampung air, saya minta ke warga untuk segera berkominukasi dengan Camat setempat, supaya dibangunkan tangki- tangki air dari PDAM,” tandasnya.

Diketahui, akibat kekeringan yang melanda Kecamatan Kresek dan sekitarnya yang terjadi selama kurun waktu sebulan terakhir ini, pasokan air bersih di wilayah itu praktis terganggu.

Hingga kini, kekeringan itu telah mengancam tiga desa diantaranya, Patrasana, Koper dan Pasir Ampo. **Baca juga: Surutnya Cisadane Ancam Produksi Air PDAM.

“Yang paling parah terjadi di Desa Patrasana. Sebanyak dua Rukun Warga (RW) yakni RW01 dan RW05, praktis gak dapat pasokan air bersih,” ujar Johan Pujo Santoso, warga setempat, kepada Kabar6.com, Sabtu (20/9/2014).(din)

Print Friendly, PDF & Email