oleh

Pemkab Lebak Luncurkan Gerakan Tanam Pisang

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak meluncurkan program gerakan tanam pisang swadaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat perdesaan dan memenuhi ketersediaan bagi ketahanan pangan lokal.

“Saya yakin program gerakan tanam pisang swadaya dapat memenuhi permintaan pasar,” kata Dede Supriatna, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Selasa (25/2/2014).

Selama ini, terang Dede Supriatna, kebutuhan pisang di wilayah Banten dan juga DKI Jakarta masih dipasok dari berbagai daerah di Pulau Sumatera.

Ia menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) meluncurkan program gerakan tanam swadaya dimaksudkan untuk memenuhi permintaan pasar di daerah itu.

Tanaman pisang dip;ilih lantaran penanaman pisang sangat tumbuh subur dan biaya pemeliharaannya relatif kecil dibandingkan tanaman biji-bijian maupun hortikultura.

“Kami optimistis program gerakan tanam pisang swadaya bisa memenuhi pasar Banten dan DKI Jakarta,” ujar Dede seraya memaparkan, sejak dulu hingga kini produksi pisang asal Kabupaten Lebak masih dipasok ke Jakarta melalui angkutan colt diesel dan kereta api.

Disebutkan, di pasaran harga pisang tanduk mencapai Rp 80-100 ribu per tandan, pisang ambon Rp 100 ribu, ketan Rp 80 ribu, raja Rp 70 ribu, pisang nangka Rp 60 ribu, dan pisang emas Rp 50 ribu per tandan.

“Pisang Lebak memiliki keunggulan dalam hal rasa, aroma, dan buahnya pun tebal,” ucap Dede. **Baca juga: Warteg & Toko Sembako di Cibodas Terbakar.

Menurut dia, program gerakan tanam pisang swadaya nantinya Pemda akan memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok petani di desa. Para petani akan mendapat bantuan pohon pisang sebanyak 1.000 pohon bersertifikat varietas unggul.(ant/yps)

 

Print Friendly, PDF & Email