oleh

Pemilu di Korea Utara, Rakyat Harus Bersorak Usai Mencoblos

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada hal unik sekaligus berbeda saat pesta rakyat atau pemilu berlangsung, yang dilakukan warga Korea Utara (Korut), namun mungkin tidak ada di negara-negara lain. Hal apa yang berbeda?

Usai memberikan hak suara dan meninggalkan bilik suara (TPS), melansir MSN, mereka diminta agar bergabung dengan sekelompok orang yang bersorak di luar untuk mengekspresikan kebahagiaan, terkait kesempatan untuk memberikan suara demi kepemimpinan yang bijaksana di negara tersebut. “Di media-media milik pemerintah, hari pemilu digambarkan sebagai acara yang meriah, dengan orang-orang yang merayakannya di luar TPS-TPS,” kata Minyoung Lee, pengamat dari NK News, laman khusus berita Korea Utara.

Karena memilih adalah suatu kewajiban, maka ajang pemilu juga dijadikan momen sensus penduduk oleh pemerintah untuk memonitor populasi masing-masing daerah pemilihan dan untuk melacak warga yang mungkin telah melarikan diri ke Tiongkok.

Diketahui, sejauh ini Partai Buruh yang dipimpin Kim Jong-un merupakan partai terbesar. Sementara sebagian kursi lainnya diduduki oleh dua partai lain yaitu Partai Demokrasi Sosial dan Partai Chondoist Chongu. Pada praktiknya, ketiga partai tak memiliki perbedaan. Ketiganya juga bergabung di bawah Front Demokrasi untuk Reunifikasi Korea.

Hasil pemilu bukan sesuatu yang ditunggu-tunggu, namun hasil itu baru akan diumumkan setelah beberapa hari. Biasanya akan ada pengumuman terkait tingkat kehadiran pemilih yang sangat mengesankan.

Langkah berikutnya adalah pengumuman angka hasil pemilu di daerah pemilihan Kim Jong-un, di mana keduanya baik tingkat kehadiran pemilih maupun dukung politik biasanya mencapai angka 100 persen. ** Baca juga: Proyek Eksperimen Seni di Swedia Berencana Sewa Orang untuk Bekerja Tanpa Tanggung Jawab dengan Gaji Puluhan Juta

Kemudian, hasil untuk daerah pemilihan lainnya diumumkan. Meski tingkat kehadirannya mungkin sedikit lebih rendah, dukungan politik untuk para kandidat pada masing-masing dapil biasanya akan mencapai 100 persen, jika sesuai pemilu-pemilu tahun sebelumnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email