oleh

Pemilu 2014 Berpotensi Konflik di Kota Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Konflik sosial dan teror diprediksi masih akan terjadi dan
mewarnai pelaksanaan Pemilu 2014. Pihak kepolisian kini tengah melakukan pemetaan dan deteksi dini mengantisipasi kemungkinannya.

Demikian pernyataan Wakasat Binmas Polres Metro Tangerang, Kompol Cecep Subagja dalam sarasehan kebangsaan tentang penanganan konflik sosial di wilayah perbatasan di Aula Nyi Mas Melati Kota Tangerang.

“Gangguan jelas akan ada. Mulai dari konflik sosial, komunal terkait
kampanye, dan lainnya. Selain itu, teror juga kita waspadai,” kata
Kompol Cecep Subagja, Sabtu (12/10/2013).

Disebutkan, bersumber dari para pengamat politik dan opini masyarakat,
di dalam pesta demokrasi biasa terjadi tiga hal, yakni pelanggaran
administrasi, pelanggaran pemilu, dan pelanggaran pidana.

“Pelanggaran pidana kita tangani guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif. Di pihak lain, polisi tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan sinergi dengan instansi terkait lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Tangerang, Ahmad Jazuli Abdillah mengatakan, kegiatan sarasehan merupakan wujud respons atas konflik di tengah masyarakat, terutama di wilayah perbatasan dengan DKI Jakarta.

“Kami punya tanggungjawab untuk ikut menciptakan suasana yang kondisif, rukun, dan damai di Kota Tangerang,” ucapnya.

Ia mengemukakan, satu satu bentuk terjadinya konflik adalah dampak dari
perhelatan Pilkada yang hingga kini masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kami tidak rela rakyat, pemuda terpecah belah hanya karena kepentingan segilintir elit politik yang sedang bertikai. Ini harus dicegah,” tandas akademisi di Universitas Muhammadiyah Tangerang ini.

Sementara, Dirjen Kesbangpol Kemendagri, Tri Jaladara mengatakan, sarasehan kebangsaan merupakan bagian dari program Direktorat Kesatuan Bangsa Kemdagri bekerjasama dengan berbagai komponen organisasi masyarakat, salah satunya KAHMI.

Sarasehan digelar untuk sinergi dan kebersamaan dalam menyukseskan
Pemilu 2014 serta meminimalisir terjadinya konflik di masyarakat.

“Seringkali kepentingan ego sektoral mewarnai kepentingan secara umum.
Oleh karena itu, kami punya keinginan kuat mencari masukan bagaimana menyinergikan komponen bangsa untuk sukses pemilu 2014,” kata Tri Jaladara.

Acara tersebut dihadiri sekitar 100 undangan dengan narasumber dari
unsur Kemendagri, Dandim 0506, Kapolres, Kesbangpolinmas Kota Tangerang.

Juga tampak pengurus KAHMI Kota Tangerang Nur Iriani, SE,
Indra Abidin, aktivis organisasi dan mahasiswa dari berbagai kampus di
Kota Tangerang, serta LSM di Kota Tangerang.(arsa)

 

Print Friendly, PDF & Email