oleh

Pemerintah Serbia Berencana Beri Uang untuk Warganya yang Suntik Vaksin COVID-19 Sebelum Akhir Mei

image_pdfimage_print

Kabar6-Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, mengumumkan rencana pemberian uang sekira 3.000 atau Rp438.500 dalam upaya meningkatkan penyerapan vaksin COVID-19 di kalangan masyarakat.

Hal ini ditujukan bagi warganya yang menerima suntikan vaksin COVID-19 sebelum akhir Mei. Presiden Vucic, melansir rferl, mengambil langkah tersebut setelah peluncuran vaksinasi negara itu terhenti karena jumlah partisipan yang sedikit. Serbia telah menginokulasi sekira 1,3 juta dari tujuh juta penduduknya.

Pemerintah berharap, dengan menawarkan insentif tunai untuk ‘memberi penghargaan kepada orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab’, mereka akan melipatgandakan jumlah yang divaksinasi dalam sebulan.

Bersamaan dengan mengungkap insentif baru, Presiden Vucic memperingatkan bahwa individu yang menolak menerima vaksin COVID-19 akan ditolak cuti sakit yang dibayar jika mereka tertular virus Corona.

Untuk membantu memenuhi potensi peningkatan permintaan, Serbia akan memperluas pusat vaksinasi termasuk pusat perbelanjaan.

Sementara ahli epidemiologi Serbia, Zoran Radovanovic, mengatakan bahwa proposal Serbia tampaknya menjadi yang pertama di dunia. ** Baca juga: Cisse, Wanita Asal Mali yang Lahirkan 9 Bayi Kembar

Namun, ia memperingatkan bahwa pemerintah harus berhati-hati, karena tindakan tersebut mungkin mendorong beberapa orang untuk divaksinasi, hal itu dapat menimbulkan kecurigaan pada orang lain tentang pemerintah yang perlu membayar orang untuk mendapatkan vaksinasi.

Kampanye vaksin COVID-19 di Serbia sendiri menggunakan suntikan Sputnik V Rusia dan BBIBP-CorV Sinopharm, serta Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email