oleh

Pemerintah Hungaria Bebaskan Pajak untuk Wanita yang Punya 4 Anak

image_pdfimage_print

Kabar6-Demi mendorong perempuan memiliki banyak anak sekaligus mencegah penurunan populasi Hungaria, pemerintah Hungaria meningkatkan bantuan keuangan dan subsidi untuk keluarga yang memiliki banyak anak. Langkah ini diumumkan PM Viktor Orban dalam pidato kenegaraannya.

Ada sejumlah keuntungan akan diterima wanita yang melahirkan dan membesarkan sedikitnya empat anak. Antara lain, melansir Kompas, adalah tidak perlu membayar pajak pendapatan seumur hidup. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan subsidi sekira Rp124 juta, jika mereka ingin membeli mobil berkursi tujuh. Mereka juga berhak mendapatkan pinjaman berbunga lunak sebesar sekira Rp497 juta untuk wanita di bawah usia 40 tahun yang baru sekali menikah.

Dijelaskan, Orban yang selama empat tahun terakhir tidak mau mentolerir gelombang imigran terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pada April tahun lalu. Dia mengatakan, inisiatif yang dilakukan pemerintahannya ini adalah cara untuk memastikan keselamatan bangsa Hungaria.

“Ini adalah jawaban bangsa Hungaria bukan imigrasi,” kata Orban. Dalam pidatonya itu, Orban juga menyampaikan sejumlah prestasi pemerintahannya di bidang ekonomi termasuk angka pengangguran yang rendah.

Orban kemudian mengarahkan pidatonya ke pemilihan parlemen Eropa yang akan digelar pada Mei mendatang. Dia kembali menuding para pemimpin Uni Eropa ingin membanjiri benua itu dengan kaum imigran yang sebagian besar adalah Muslim. “Kita harus memahami, bangsa Eropa telah tiba di persimpangan bersejarah. Mereka yang mendukung imigrasi dan para imigran, sedang menciptakan sebuah negara dengan populasi beragam,” jelas Orban.

Ditambahkan, “Kelompok sayap kiri Eropa membawa bangsa-bangsa, keluarga, dan cara hidup Kristiani ke liang kubur”. Usai pidato itu, beberapa ratus orang anggota oposisi menggelar unjuk rasa anti-Orban di Istana Buda. ** Baca juga: Ditemukan Artefak Sisa Perang Romawi 2.200 Tahun Silam

Mereka juga memprotes denda yang sangat berat dari badan audit negara untuk beberapa partai oposisi. Beberapa pengunjuk rasa menggunakan mobil mereka untuk menghalangi kendaraan bermotor agar tak melalui Jembatan Chain yang melintas di atas Sungai Danube.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email