oleh

Pemerintah Biarkan Pembuangan Sampah Liar di Cikupa 10 Tahun Beroperasi

image_pdfimage_print

Kabar6 – Warga Kampung Sumur, RT01/RW04, Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Keluhkan tumpukan sampah liar. Diduga, sampah tersebut berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Tangerang.

Warga Kampung Sumur RT 01/ RW 04, Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Nuralam mengatakan, keberadaan sampah-sampah tersebut sudah lama, namun tidak ada tindak lanjut atau upaya membersihkan dari Pemerintah Desa ataupun Kecamatan. Kata Nur, padahal kampungnya bukanlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Udah lama , lebih dari sepuluh tahun sudah beroperasi. Terhitung dua kali ganti kades,” kata Nuralam (25) kepada wartawan, Sabtu (7/3/2020).

Menurut Nur, awalnya lokasi yang berdampingan dengan sawah ini sangat bersih. Lanjutnya, sampai akhirnya datang mobil-mobil yang membawa sampah dan membuangnya di sana.

“Awalnya sedikit, tetapi sekarang sudah merajarela, sampah dari mana-mana datang, hampir dari semua daerah datang kesini,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam waktu satu hari, bisa lebih dari 10 mobil yang berasal dari luar Kampung Sumur membuang sampah di lokasi itu. Kata Nur, walaupaun lokasinya sangat dekat dengan permukiman warga. Namun, tidak ada satupun warga setempat yang berani membuang sampah di lokasi tersebut.

“Warga sini jarang ada yang buang sampah disana, hampir semua warga disini membakarnya sendiri dibelakang rumahnya,” tandasnya.

Menurut Nur, Masyarakat merasa sangat terganggu dengan adanya sampah tersebut. Pasalnya, selain menimbulkan bau tidak sedap, sampah juga sering menghalangi perjalanan warga saat melintas, karena posisinya berada di kanan-kiri jalan. Kata Nur, terlebih lagi, jika terjadi hujan deras, maka jalan dipenuhi genangan lumpur, karena air sulit mengalir.

**Baca juga: Dua Begal Sepeda Motor Beraksi di Tigaraksa.

“Jadi air kan ga bisa ke pinggir, karena jalan diapit oleh gundukan sampah. Udah mah itu jalan satu-satunya lagi,” pungkasnya.

Senada, Umar salah satu warga lainnya mengatakan, bahwa masyarakat sangat terganggu dengan adanya tumpukan sampah tersebut. Tetapi, kata Umar, ada juga warga yang memanfaatkan sampah tersebut, dengan memilah sampah yang masih bisa digunakan.

“Memang masyarakat banyak merasa terganggu. Ada juga warga yang memanfaatkan barang-barang yang masih bisa digunakan,” kata Umar. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email