oleh

Pembunuh Siswa SMP Tirta Buaran Ingin Taubat

image_pdfimage_print

Kabar6-Syaiful Hanifa (17), pelaku pembunuhan terhadap Dwi Saputro (14), pelajar SMP Tirta Buaran, Serua, Ciputat, mengaku menyesali perbuatannya dan ingin taubat.

“Saya nyesel. Abis ini saya mau taubat,” ujar remaja berperawakan kurus tinggi itu kepada wartawan yang mewanwancarainya di Mapolsek Pamulang, Kamis (13/12/2012).

Ya, Saiful Hanifa yang tak lain adalah remaja putus sekolah dan pernah menjadi supir angkot itu juga sempat terlihat membesuk saat jasad korban Dwi Saputro yang menghilang 4 hari ditemukan.

“Syaiful Hanifa juga sempat terlihat datang melayat ke rumah korban saat jenazah Dwi ditemukan. Siapa sangka bila ternyata dialah pembunuhnya,” ujar Sulaiman (54), tetangga korban.

Ya, penangkapan terhadap Syaful Hanifa dilakukan polisi, setelah polisi sukses melacak keberadaan telepon genggam korban yang diambil pelaku dan dijual ke salah satu counter dibilangan Pamulang.

“Setelah telepon genggam korban ditemukan, kami akhirnya bisa melacak identitas pelaku, sebelum kemudian meringkusnya pelaku di rumahnya dikawasan Parakan, Pondok Benda, Pamulang, ujar Kapolsek Pamulang apolsek Metro Pamulang, Komisaris Muhammad Nasir.

Saat ini, kata Kapolsek, pihaknya tengah berupayaa mengorek keterangan apakah ada tersangka lain daalam kasus pembunuhan tersebut.

Diketahui, jasad Dwi Saputro (14) pelajar kelas VII-1, SMP Tirta Buaran, Serua, Ciputat, ditemukan kaku tak bernyawa di Kampung Parakan RT 03/08, Jalan Benda Barat 3, Pondok Benda, Pamulang, pada Jumat (7/12/2012) lalu.

Pelajar malang itu ditemukan dalam posisi miring ke kiri, mengenakan celana panjang putih, kaos putih, tas punggung, berisi buku dan baju kotak-kotak biru seragam. Sekujur tubuh korban telah membiru dengan kondisi kepala pecah.(yudi/turnya)

Print Friendly, PDF & Email