1

Pembunuh Remaja di Tangerang Ambil Handpone dan STNK Korban

Kabar6.com

Kabar6-Polisi gelar reka ulang kasus pembunuhan terhadap BS yang jasadnya ditemukan di Green Lake, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (1/6/2022) kemarin. Wajah korban banyak terdapat luka sayatan senjata tajam.

Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka. Satu orang laki-laki berinisial FR (21) dan satu orang perempuan berinisial DF (18). Jumlah reka ulang tersebut terdapat 34 adegan.

“Jadi yang tadinya ada sekitar 22 adegan ternyata ada tambahan adegan 12 adegan lagi,” ujar Kanit 3 Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Widi Irawan di lokasi penemuan, Jumat (3/6/2022).

“Jadi adegan yang paling menonjol adalah adegan pada saat pelaku itu kembali lagi untuk memastikan kematian korban (adegan 31). Dia datang untuk menggorok leher korban dan bagian wajah. Terus yang lanjutnya adalah kejadian pada saat mengambil HP dan STNK motor korban,” sambungnya.

Ia mengatakan terdapat dua lokasi reka ulang tersebut. Adegan 1 sampai 5 berada sebuah kontrakan, saat pelaku merencanakan aksi tersebut. Lalu adegan 6 hingga 10 di RT 04/05 Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Kemudian adegan seterusnya berada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

“Untuk hari ini di lapangan ada 2 TKP atau ada 2 lokasi. Satu di perumahan Fortune tempat korban bertemu dengan pelaku yang inisial DF. Terus di sini tempat TKP pembunuhan terjadi,” katanya.

Ia menjelaskan korban dipastikan meninggalkan pada saat adegan ke 21. Pada saat itu, tersangka FR kepala korban dipukul menggunakan martil atau palu sebanyak 3 kali.

“Untuk adegan itu ada di adegan 21. Pada saat kepala itu menggunakan martil sebanyak 3 kali. Jadi, pada saat korban setelah dipukul itu diseret ke dalam dengan cara didorong,” jelasnya.

Menurut keterangan visum, ia mengungkapkan kematian itu didasarkan karena benturan di kepala.

**Baca juga: Tim Gabungan Tangkap Pelaku Pembunuhan Mayat di Kawasan Tol Jakarta – Merak

“Jadi pada saat itu korban sudah meninggal tetapi pelaku dateng lagi untuk memastikan kematian korban itu dengan menggorok leher dan bagian wajah,” ungkapnya.

“Kalau untuk bagian kepala dipukul menggunakan martil. Kalau untuk menggorok itu menggunakan cutter. Ada 2 cutter yang digunakan,” tandasnya. (Oke)